Content Creators
October 23, 2024

30 Hook Terbaik Agar Konten Instagram, dan TikTok mu Viral!

Ilustrasi hook konten media sosial
Sumber gambar: Freepik

Pada platform media sosial seperti TikTok dan Instagram, menarik perhatian viewers sejak detik pertama sangatlah penting. Sebuah “hook” yang efektif tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga menggelitik, memicu rasa ingin tahu, dan memicu viewers untuk menonton sampai akhir. Tidak ada video yang berhasil tanpa disertai hook yang baik. Dalam artikel ini kita akan membahas jenis hook yang paling menarik dan cara menggunakannya untuk memperkuat kehadiranmu di media sosial.

Rentang Perhatian (Attention Span)

Rentang perhatian atau attention span adalah elemen yang penting di media sosial. Sayangnya, di dunia yang penuh dengan distraksi, rentang perhatian kita telah berkurang. Pada tahun 2023, semakin sulit untuk membuat video yang dapat menarik perhatian viewers. Selama 15 tahun terakhir, rentang perhatian rata-rata telah menurun hingga 25%. Menurut Wyzowl, sekarang menjadi 8,25 detik. Dalam konteks ini, hook dinamis menjadi penting untuk menarik perhatian dan meningkatkan retention rate video kamu.

Pilihan Hook Terbaik

Pola Interupsi (Pattern-Interrupt)

Cara ini yang sering digunakan oleh para digital marketer, dengan mengandalkan kata-kata serta visual menarik yang memikat pengguna di platform seperti Instagram, YouTube, dan TikTok. Tujuannya adalah untuk membuat pengguna yang melihatnya berhenti scrolling dan berinteraksi dengan konten yang disajikan.

Hook terbaik di TikTok dan Instagram juga memiliki efek ini. Saat kamu mengunggah video, tujuan utama kamu adalah membuat viewers engage dengan kontenmu. Salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah ajak mereka berinteraksi di awal video dengan hook yang bagus.

Aturan 2 Detik

Hook yang bagus mematuhi “Aturan 2 Detik”. Memang, biasanya viewers membutuhkan waktu sekitar 2 detik untuk memutuskan apakah akan tetap menonton video atau terus scrolling. Insight ini menyorot pentingnya menemukan hook yang kuat.

Jadi apa saja hook terbaik untuk video kamu di Instagram Reels, TikTok, atau YouTube Shorts? Berikut kami telah membagi hook ke dalam beberapa kategori:

  • Hook yang dimulai dengan pertanyaan.
  • Hook dengan hook negatif.
  • Hook dengan hook kontroversial.
  • Hook yang menjanjikan.
  • Yang ada angka atau persentasenya.

BACA JUGA: 13 Tren Beauty Influencer yang Patut Dipantau di tahun 2024

Mulai Hook dengan Sebuah Pertanyaan

Apa cara yang lebih baik untuk memulai percakapan selain dengan sebuah pertanyaan, untuk mengenal orang lain lebih dekat? Cara ini tidak hanya informatif, tapi juga membuat audiens-mu berpikir akan jawabannya.

Demikian pula, mengajukan pertanyaan di hook TikTok atau Instagram Reels dapat menciptakan psikologis yang serupa. Audiens kamu akan menjawab pertanyaanmu di kolom komentar, yang akan meningkatkan retention rate. Semakin tinggi rasio ini, semakin besar reach bisa kamu dapat.

Contoh Hook dengan Pertanyaan:

  • Kamu pernah kesulitan dengan (poin sulit)? – “Apakah kamu pernah kesulitan menemukan work life balance?”
  • Apa yang bakal kamu lakukan jika (situasi yang tidak mungkin)? – “Apa yang bakal kamu lakukan jika kamu bisa fasih dalam bahasa baru dalam waktu satu bulan?”
  • Pernahkah kamu berpikir bahwa (desain yang tidak terduga)? – “Pernahkah kamu berpikir bahwa meditasi dapat melipatgandakan produktivitasmu?”
  • Bagaimana kalau aku kasih tahu kamu bahwa ada cara mudah untuk (hasil yang diinginkan)? – “Bagaimana kalau aku kasih tahu kamu bahwa ada cara mudah untuk memasak makanan sehat dalam waktu kurang dari 30 menit?”
  • Kenapa tidak ada yang membahas (sehubungan dengan bisnis atau bidangmu)? – “Kenapa tidak ada yang membahas tentang efek yoga terhadap kesehatan mental?”
  • Apa yang akan terjadi jika (skenario hipotetis)? – “Apa yang akan terjadi jika kamu dapat melakukan perjalanan melintasi waktu?”
  • Bayangkan jika kamu bisa (hasil yang diinginkan) – “Bayangkan jika kamu bisa bepergian keliling dunia tanpa meninggalkan pekerjaan.”
  • Bagaimana jika (hasil yang diinginkan) hanya selangkah lagi? – “Bagaimana jika karier impian kamu hanya selangkah lagi?”
  • Cuman aku, atau (tindakan) – “Apakah Cuman aku, atau kalian juga bermimpi untuk bisa menjalani kehidupan yang lebih penuh petualangan?”
  • Apa reaksi kamu jika (situasi yang tidak terduga)? – “Apa reaksimu jika kamu menemukan rahasia kesehatan yang sempurna?”

Masing-masing hook tersebut dirancang untuk melibatkan dan membuat penasaran penonton sejak awal video.

Hook dengan Pesan Negatif

Bertentangan dengan apa yang mungkin kamu pikirkan, hook dengan pesan negatif bisa sangat efektif karena beberapa alasan:

  1. Menarik perhatian: Pesan negatif cenderung lebih cepat menarik perhatian karena menimbulkan respons emosional yang kuat.
  2. Ciptakan rasa urgensi: Mereka dapat menciptakan rasa urgensi, yang mendorong viewers untuk terus menonton guna memperoleh solusi.
  3. Memperkuat rasa ingin tahu: Dengan menunjukkan suatu masalah atau kekhawatiran, mereka membangkitkan rasa ingin tahu tentang kemungkinan solusi atau penjelasan.
  4. Kedekatan: Viewers dapat dengan mudah mengidentifikasi tantangan atau masalah yang disajikan, sehingga meningkatkan engagement mereka.
  5. Pemicu perubahan: Mereka dapat menjadi pendorong yang kuat untuk bertindak / engage, dengan menyoroti aspek negatif yang memerlukan perbaikan.

Contoh Hook Negatif:

  • Kamu tidak perlu [hal/tindakan dalam bidangmu] – “Kamu tidak perlu diet ekstrem untuk menurunkan berat badan!”
  • Lupakan semua yang kamu ketahui tentang [item dalam niche kamu] – “Lupakan semua yang kamu ketahui tentang investasi di pasar saham.”
  • Hentikan [tindakan mainstream] – “Berhentilah berlari setiap pagi - inilah alasannya.”
  • [angka] kesalahan yang harus dihindari jika ingin [tujuan] – “5 kesalahan yang harus dihindari jika ingin sukses dalam fotografi.”
  • Bagaimana aku kehilangan [statistik dalam niche kamu] – “Bagaimana aku kehilangan 10 kg tanpa pergi ke gym.”
  • Mengapa tidak ada yang membicarakan tentang... – “Mengapa tidak ada yang membicarakan tentang efek samping meditasi?”
  • Inilah [item dalam niche kamu] terburuk – “Inilah nasihat pengembangan pribadi terburuk yang pernah aku dengar.”
  • Rahasia untuk [objektif dalam niche kamu] – “Rahasia untuk menjadi pembicara yang karismatik.”

Hook yang telah kami rangkum di atas ini dirancang untuk membangkitkan minat dan keingintahuan, sekaligus menantang gagasan yang terbentuk sebelumnya atau menyajikan perspektif baru dan menarik dalam bidang spesialisasi kamu.

Hook dengan Pernyataan Kontroversial

Pernyataan kontroversial memanfaatkan emosi, sering kali dengan menantang opini yang sudah ada atau dengan membahas topik yang sensitif. Pendekatan ini dapat menciptakan keterlibatan yang mendalam dan langsung karena memunculkan reaksi yang kuat dari pemirsa, baik positif maupun negatif. Dengan menantang norma dan merangsang perdebatan, konten kontroversial tidak hanya dapat meningkatkan retensi viewers tetapi juga mendorong share dan diskusi, sehingga memperluas jangkauan konten kamu.

Contoh Hook Kontroversial:

  • Aku benci [elemen mainstream] – “Aku benci diet aneh dan inilah alasannya.”
  • Kamu akan membenciku karena mengatakan itu – “Kamu akan membenciku karena mengatakan itu, tapi jus detoks hanya membuang-buang waktu.”
  • Ini seharusnya ilegal... – “Ini seharusnya ilegal... menjual suplemen tanpa bukti ilmiah.”
  • Berikut ini kiat untuk [tujuan] – “Berikut ini kiat untuk mempelajari bahasa baru dalam sebulan.”
  • [Tren di niche kamu] sudah mati, berikut alasannya – “Email marketing sudah mati, berikut alasannya.”
  • Ini akan menjadi opini kontroversial, tetap [mempertanyakan opini mayoritas] – “Ini akan menjadi kontroversial, tetapi bekerja lebih dari 40 jam seminggu adalah kontraproduktif.”
  • Kamu tidak akan setuju dengan aku, tetapi... – “Kamu tidak akan setuju dengan aku, tetapi media sosial lebih banyak menimbulkan kerugian daripada manfaatnya.”
  • Kebenaran tentang [topik kontroversial] – “Kebenaran tentang diet bebas gluten.”

Hook tersebut dirancang untuk memancing dan memikat audiens, sering kali dengan menantang ide-ide yang diterima secara luas atau menyajikan perspektif yang provokatif.

Hook dengan Janji

Hook ini memanfaatkan ekspektasi yang dapat ditimbulkan dari pesan yang disampaikan. Hook ini menjanjikan ekspektasi yang jelas dan instan, yang akan mendorong viewers untuk engage dengan kontenmu. Dengan menjanjikan solusi, atau transformasi, hook ini akan menciptakan rasa ingin tahu.

Contoh Hook dengan Janji:

  • Apakah kamu ingin tahu [tujuan] – “Apakah kamu ingin tahu cara menggandakan tabunganmu tahun ini?”
  • Inilah alasan kamu [masalah dalam bidangmu] – “Inilah alasan kamu tidak bisa menurunkan berat badan.”
  • Bagaimana aku bisa beralih dari [Hasil X] ke [Hasil X] dalam [waktu yang ditentukan] – “Bagaimana aku bisa beralih dari 0 ke 1000 pelanggan dalam satu bulan.”
  • Video ini hanya untuk [target audiens] – “Video ini hanya untuk pengusaha pemula.”
  • Apa yang akan kamu lakukan jika... – “Apa yang akan kamu lakukan jika kamu dapat mengubah karier hari ini?”

Angka atau % di Hook

Hook yang efektif sering kali menyertakan angka, dan ada alasannya. Digital marketer yang baik sering kali menggunakan angka untuk memancing perhatian audiensnya. Hook ini digunakan untuk meyakinkan viewers untuk menyaksikan konten tersebut hingga selesai.

“Jika aku berjanji bahwa dalam 30 detik aku dapat mengajarkan kamu sesuatu yang bermanfaat, kamu pasti ingin bertahan.” Dan untuk menunjukkan bahwa itu berharga, menggunakan angka adalah salah satu metode terbaik!

Orang-orang menyukai fakta yang rasional dan konkret, jadi berbicara dalam bentuk statistik membuat konten kamu lebih konkret dan profesional. Bahkan jika kamu membuat angka-angka ini secara kreatif untuk kontenmu di TikTok dan Instagram Reels, ini adalah strategi yang fantastis untuk melibatkan audiens kamu dalam beberapa detik pertama.

Contoh Angka atau % di Hook:

  • Mengapa 99% (masalah audiens) tidak (berkaitan dengan audiens) – “Mengapa 99% cold email tidak mendapat jawaban?”
  • X% dari (target) (bermasalah) – “Apakah itu sebabnya 80% penonton menonton videoku tanpa suara?”
  • Itulah sebabnya X% dari (target) gagal setelah (waktu) – “Itulah sebabnya 60% bisnis gagal setelah 3 tahun.”
  • Kesalahan ini dapat merugikan kamu (angka) – “Kesalahan ini akan merugikan kamu jutaan...”

Kesimpulan

Pada media sosial seperti TikTok dan Instagram, sangat penting untuk menarik perhatian viewers sejak detik pertama. Oleh sebab itu, diperlukan sebuah “hook” yang efektif. Hook tersebut bukan hanya harus menarik perhatian, tetapi juga menggelitik, memicu rasa ingin tahu, dan menginspirasi viewers untuk menonton sampai akhir.

Tidak ada konten video yang bagus tanpa hook yang efektif. Biasanya viewers membutuhkan waktu sekitar 2 detik untuk memutuskan apakah akan tetap menonton konten video kamu atau terus scrolling. Ada banyak jenis hook yang bisa kamu coba untuk memaksimalkan engagement dan meningkatkan jumlah viewers dari konten-konten videomu di media sosial. Hook untuk konten video bisa dimulai dengan pertanyaan, hook negatif, hook kontroversial, hook yang menjanjikan, hingga hook yang menyajikan angka atau persentase. Sesuaikan hook dengan konten yang ingin kamu sajikan.

Slice Icon
Connect With Us!
(*) required
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.