Digital Marketing
September 18, 2023

Apa Itu Branded Content? Pengertian & Cara Memanfaatkannya

                   

ilustrasi branded content
Sumber gambar: Freepik

         

Perkembangan dunia digital yang pesat, ditambah pertumbuhan popularitas media sosial yang pesat membuat branded content menjadi salah satu metode pemasaran yang harus dipahami pengusaha dan juga marketer. Hal ini karena semakin berkembangnya zaman, metode marketing tradisional akan semakin sulit menarik perhatian calon konsumen.

Semakin banyaknya konten kreator juga memberikan andil meledaknya tren media sosial. Hal ini berefek pada metode content marketing tradisional yang tidak mampu lagi mendapat perhatian lebih di mata konsumen. Oleh karena itu, strategi branded content harus diaplikasikan agar pemasaran sebuah brand bisa lebih mengena meski di tengah gempuran banyaknya konten di internet.

                   

Sumber gambar: Freepik

         

Apa Itu Branded Content?

Secara umum branded content adalah sebuah konten untuk memasarkan sebuah brand, produk, atau jasa. Branded content mengemas sebuah iklan dengan konten yang mampu menggerakkan hati target audiensnya.

Branded Content biasanya mengangkat topik dengan tema yang mampu menarik perhatian, menggugah emosi, dan menggunakan visual yang membuat audiens terpukau, terinspirasi, dan menciptakan rasa ingin terlibat. 

BACA JUGA: Apa itu UGC? Mengapa Kamu Harus Menggunakannya Dalam Marketing

Kalau content marketing dibuat untuk audiens tertentu yang berniat untuk membeli produk, branded content bisa masuk untuk semua kalangan. Konten yang dibuat malah bisa menarik konsumen baru yang sebelumnya belum mengetahui tentang produk atau jasa kalian.

Branded Content tidak menawarkan produk secara hard selling maupun soft selling, namun lebih kepada menarget alam bawah sadar konsumen agar secara tidak langsung tertarik pada brand kalian.

Wujud branded content tidak terbatas pada platform apapun. Bisa berupa artikel blog, video YouTube, konten Instagram atau media sosial lain, bahkan bisa dalam bentuk film pendek,film panjang, hingga serial.

Kenapa Harus Membuat Branded Content?

Satu kunci utama yang membuat branded content itu penting adalah masyarakat punya kecenderungan untuk tertarik pada cerita yang dalam dan menyentuh. Dari satu alasan itu saja sudah terjelaskan mengapa branded content itu penting.

Secara naluriah, manusia susah menolak daya tarik cerita yang memberikan rasa empati. Daya tarik ini berguna untuk mendapatkan perhatian konsumen dalam konten yang dibuat oleh brand. Kalau kalian sudah mendapatkan hal tersebut, maka teknik pemasaran yang kalian lakukan sudah selangkah lebih sukses dari iklan biasa.

Branded content yang kalian buat nantinya akan membantu brand untuk mendapatkan lebih banyak respon dari calon konsumen. Interaksi dari respon yang berkualitas inilah yang semakin kesini semakin susah didapatkan dari iklan-iklan biasa.

Konsumen modern semakin tidak menyukai iklan. Mereka lebih suka rekomendasi dari teman, keluarga, atau ulasan dari sosok yang mereka percaya. Klik yang didapatkan dari banner-banner ads pun kini semakin kecil. Mayoritas pengguna internet sekarang ini secara sadar menggunakan adblock agar tidak selalu terpapar iklan.

Bahkan platform-platform besar kini mulai memberlakukan keanggotaan berbayar agar para pengguna bisa menggunakan platform tersebut tanpa adanya iklan.

Hal itulah yang menjadikan branded content sebagai solusi terbaik dalam meningkatkan pemasaran produk.  Intinya kalian harus membuat konsumen tidak sadar kalau sedang melihat iklan.

Cara Membuat Branded Content 

Karena sudah memahami pentingnya branded content, berarti kalian sudah siap untuk membuat branded content. Melalui beberapa riset dan kurasi, Slice menyajikan 4 cara penting dalam membuat branded content yang berkualitas.

1. Targetkan Emosi Audiens

Cara paling mujarab dalam membuat branded content adalah menargetkan emosi dari audiens. Tentukan apakah kalian mau memotivasi, membahagiakan, menakuti, membuat marah, atau menenangkan mereka.

Pilih salah satu target kemudian buatlah konten yang membuat penonton ingin berpartisipasi. Ubah perspektif mereka dan arahkan hasil akhir pada hal yang menguntungkan produkmu.

2. Ceritakan Nilai Produkmu

Menunjukan kualitas bahan atau cara pakai sebuah produk adalah metode promosi iklan konvensional. Dalam branded content, kalian harus mampu menciptakan nilai atau value dari produk. Jadi di sela-sela konten yang menggugah, kalian harus bisa memberikan value produk dengan rapi tanpa meminta penonton untuk membeli produk kalian.

3. Gunakan Sosok yang Cocok Mewakili Produk Kalian

Efek branded content akan semakin besar jika kalian menyertakan sosok yang disukai banyak orang dalam konten tersebut. Hal ini terkait pada kecenderungan masyarakat yang lebih percaya ulasan influencer daripada konten dalam iklan.

Tak hanya influencer, kalian juga bisa menggunakan sebuah karakter cerita fiksi dalam branded content. Apabila masyarakat melihat sosok yang mereka sukai atau hormati, maka ini bisa meningkatkan kemungkinan audiens tersebut untuk mulai mencoba produk kalian. Ada pula untuk audiens yang sudah mencoba produk tersebut, ini dapat mengubah mereka untuk menjadi pelanggan setia.

Intinya dalam memilih sosok dan mengangkat konten, brand harus fokus pada keaslian konten. Jangan secara sengaja membuat cerita yang dilebih-lebihkan karena masyarakat zaman sekarang sudah pintar dan mampu membedakan.

4. Jangan Hanya Mempresentasikan, Tunjukkan Bukti

Branded content yang berkualitas tidak hanya dapat mengangkat cerita yang berhubungan dengan produk yang dijual. Namun memberi bukti konkret tentang nilai sebuah produk. 

Misalnya kalian menawarkan produk kosmetik yang kemasannya diambil dari bahan-bahan yang ramah lingkungan.

Berarti dalam branded content yang kalian buat, kalian harus menjelaskan dan menggambarkan bahan apa yang dipakai, bagaimana proses pembuatannya, bagaimana cara memproses limbah atau sisa bahan produksi. Dari cerita tersebut, konsumen pasti akan lebih tertarik dan simpati dengan produkmu.

Contoh Branded Content yang Berkualitas

Kalau dari berbagai teori dan cara konkrit di atas Anda masih saja bingung tentang branded content. Di sini Slice menyajikan beberapa contoh branded content yang berkualitas dan sudah terbukti sukses. Simak selengkapnya di bawah ini;

1. Cerita Dove Tentang Hair Bullying

Sama-sama diketahui bahwa Dove merupakan brand produk sampo dan perawatan rambut untuk perempuan. Pada Juni 2022 Dove membuat branded content dengan mengangkat isu hair bullying. 

Dove fokus pada ekspresi orang-orang yang merendahkan model rambut orang lain. Dalam iklan berdurasi satu menit itu Dove mengumpulkan influencer dan artis perempuan yang memiliki model rambut berbeda-beda, bahkan ada yang berhijab.

Fokus dari branded content itu mengajak semua perempuan dengan model rambut apapun agar percaya diri dengan rambutnya. Tak perlu mempedulikan omongan orang lain yang merendahkan. 

Melalui branded content tersebut Dove mampu menarik perhatian wanita dengan tipe rambut apapun tanpa berusaha menjualnya.

 

2. Iklan Indoeskrim Kisah Legenda Nusantara

Pada tahun 2017 dunia internet Indonesia pernah dihebohkan dengan sebuah iklan eskrim. Waktu Indoeskrim memperkenalkan varian terbarunya menggunakan video iklan yang kocak dan mengena di hati penonton. Tak butuh waktu lama iklan itu viral dan menjadi perbincangan. Bisa dibilang video berdurasi tiga menit mampu membius seluruh lapisan masyarakat.

Waktu itu Indoeskrim membuat iklan dengan tema cerita kolosal yang juga sedang ramai di layar kaca nasional. Tambahan unsur yang menimbulkan kontras seperti dialog lucu dan properti unik membuat iklannya ramai. Iklan ini merupakan contoh branded content yang mampu menaikkan brand awareness dari Indoeskrim.

 

3. YouTube Series Strong Black Lens Netflix

Netflix merupakan salah satu aplikasi streaming terbesar di dunia. Netflix memiliki serial di YouTube bernama Strong Black Lens. Serial tersebut menampilkan talk show yang diisi oleh sineas berkulit hitam.

Meski obrolannya umum tentang dunia perfilman. Netflix tetap mendapatkan promosi karena judul series dan film yang tayang di Netflix kerap disebutkan.

Itulah contoh-contoh branded content berkualitas yang bisa menjadi alat pemasaran yang tak lekang oleh waktu. Dari ketiga contoh tersebut, semuanya dibuat dengan mengedepankan kolaborasi. 

Intinya brand tidak bisa membuat konten pemasaran yang unik tanpa bantuan orang lain seperti influencer, penulis cerita, hingga aktor atau aktris. Untuk mempermudah proses Anda dalam memproduksi branded content Anda bisa memanfaatkan influencer marketing platform dari Slice. Disitu Anda bisa dihubungkan dengan berbagai aspek yang akan memudahkan proses membuat branded content.

Slice Icon
Connect With Us!
(*) required
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.