Apa Itu Shadowban TikTok? Cara Identifikasi dan Mengatasinya

Untuk kalian TikTok influencers, kata “Shadowban” mungkin merupakan kata yang tidak asing bagi kalian. Shadowban TikTok bisa dibilang sebagai ketakutan terbesar untuk influencer yang berbasis di platform TikTok. Sebagai content creator dan influencer, terkena Shadowban TikTok tentunya akan mempersulit aktivitas kalian dalam aplikasi tersebut, mengacaukan engagement rate akun kalian, dan memperlambat growth akun kalian. 

Secara umum, Shadowban TikTok bukanlah hal yang langka bagi user TikTok dan merupakan hal yang bisa terjadi kepada siapapun. Oleh karena itu, penting bagi influencers dan content creators untuk benar-benar mengerti apa itu sebenarnya Shadowban, alasan-alasan dibalik terjadinya Shadowban, cara mengidentifikasinya, dan cara untuk mengatasinya agar aktivitas content creating kalian tidak terganggu. 

Shadowban TikTok adalah ketika aplikasi TikTok membatasi visibilitas, engagement, dan penggunaan akun kalian tanpa memberi notifikasi kepada user. Proses ini dilakukan oleh algoritma TikTok secara otomatis dan akan terlihat seakan-akan akun kalian telah di mute atau diblokir untuk sementara. Shadowban TikTok juga seringkali disebut dengan kata “penjara TikTok” oleh para user dan merupakan sebuah cara bagi TikTok untuk “menghukum” user mereka karena telah melanggar Community Guidelines atau peraturan resmi aplikasi tersebut.

 Durasi Shadowban di TikTok berbeda-beda, bisa sependek 24 jam sampai beberapa minggu, tergantung cara user mengatasi Shadowban tersebut. Tetapi, rata-rata user TikTok mengatakan bahwa Shadowban mereka berlangsung selama sekitar 2 minggu. Namun, ada baiknya jika kalian mempelajari Shadowban TikTok secara dalam agar tidak panik dan bisa mengatasinya dengan cepat. 

‍

BACA JUGA: Shadow Ban Instagram: Penjelasan dan Cara Mengatasinya 

‍

Ada banyak penyebab mengapa akun kalian bisa terkena Shadowban oleh algoritma TikTok. Berikut adalah beberapa kegiatan umum user TikTok yang membuat mereka ditandai Shadowban.

‍

TikTok, sama seperti aplikasi media sosial lainnya, mempunyai peraturan dan panduan resmi yang wajib dipatuhi oleh komunitas pengguna TikTok, atau Community Guidelines TikTok. Kalian bisa membaca Community Guidelines TikTok lengkap disini.

Tetapi, ada beberapa aktivitas yang sering dilakukan oleh user TikTok yang merupakan pelanggaran dari Community Guidelines yang bisa menyebabkan Shadowban. 

1. Memposting konten dewasa atau eksplisit. Karena TikTok merupakan aplikasi yang dipakai oleh user dari berbagai kelompok umur, mereka mengamati konten user dengan ketat. Oleh karena itu, konten yang menampilkan unsur-unsur pornografi atau nudity merupakan larangan berat dari TikTok yang tidak hanya bisa membuat akun kalian terkena Shadowban, tetapi juga bisa membuat akun kalian di-ban secara permanen oleh TikTok. 
2. Mempromosikan aktivitas yang berbahaya. TikTok merupakan lingkungan di mana banyak hal bisa menjadi viral atau trending dalam waktu yang sangat singkat. Mengikuti trends atau tantangan viral juga merupakan cara untuk menstimulasi growth akun kalian dan mendapatkan engagements yang banyak. Namun, user TikTok harus pintar dalam memilih tantangan viral yang mau diikuti, karena beberapa trends bisa mempromosikan kekerasan atau tindakan berbahaya. Salah satu contoh dari tantangan berbahaya tersebut yang bisa mengakibatkan Shadowban akun kalian adalah Tide Pod Challenge yang menjadi viral pada tahun 2019.
3. Melanggar hak cipta user lain. Dalam memposting konten, user TikTok sebaiknya berhati-hati dalam memilih audio dan juga pembuatan konten itu sendiri. Jika kalian melanggar hak cipta atau copyright user lain, kalian bisa kena Shadowban TikTok. 
4. Menunjukan aktivitas berbau ekstrimisme dan kekerasan. Algoritma TikTok juga melarang konten-konten yang mempunyai potensi untuk memicu tindakan kekerasan dan ekstrimisme. TikTok melarang komunitas user mereka yang menunjukan tindakan kekerasan, mempromosikan organisasi, kelompok, maupun ideologi ekstremis dalam konten-konten mereka. Selain itu, TikTok akan men-Shadowban user yang menggunakan bahasa kasar atau derogatory language dalam konten mereka.
5. Melakukan bullying dan pelecehan. Algoritma TikTok tidak hanya memantau konten yang kalian post di akun kalian, tetapi juga aktivitas akun kalian yang lain dan juga cara kalian berinteraksi dengan user-user yang lain. Jika kalian melakukan cyber-bullying, menggunakan hate speech, atau melecehkan user lain, tentunya kalian akan terkena shadowban oleh TikTok.

Selain melanggar Community Guidelines TikTok, kalian juga bisa kena Shadowban karena algoritma TikTok menganggap akun kalian sebagai spam account. Meski kalian bukan spam account, kalian mungkin telah melakukan beberapa hal yang terlihat seperti spam. Untuk menghindari kesalahan ini, berikut adalah beberapa aktivitas yang bisa ditandai sebagai perilaku spam oleh algoritma TikTok. 

1. Me-like konten atau mengikuti akun terlalu banyak dalam waktu yang pendek, apalagi jika akun kalian merupakan akun baru. 
2. Memposting video terlalu banyak
3. Menggunakan hashtags atau tagar terlalu banyak
4. Membeli atau menjual engagements, seperti followers, likes, dan juga views. Ada banyak strategi yang kalian content creators bisa gunakan untuk growth akun kalian, namun membeli engagements bukanlah salah satunya. 

Shadowban TikTok juga bisa dipicu oleh aktivitas user lain. User lain bisa saja melaporkan konten dan juga akun kalian yang pada nantinya akan membuat akun kalian terkena Shadowban. Hal-hal seperti ini tidak bisa dihindari secara langsung, namun, akun kalian biasanya akan dilaporkan karena telah melanggar Community Guidelines atau menyinggung user lain. 

Algoritma TikTok bukanlah hal yang sempurna, kadang-kadang konten kalian bisa ditandai sebagai offensive tanpa sengaja. Jika hal seperti ini terjadi, jangan panik karena kita akan menjelaskan bagaimana cara mengatasinya. 

Jika engagement rate kalian terlihat lebih rendah dari biasanya, apalagi views, likes, dan shares kalian. Memang normal untuk engagement rate berfluktuasi, namun jika analytics konten kalian mengalami penurunan yang drastis, mungkin kalian terkena Shadowban TikTok, apalagi jika engagement rate kalian sudah menjadi konsisten sebelumnya. 

Jika kalian mau memastikan bahwa akun kalian telah di-Shadowban, kalian bisa mencari akun atau konten kalian secara manual. Jika akun kalian tidak terlihat melalui “search” itu artinya akun kalian terkena Shadowban. 

Cara lain adalah untuk mencoba meng-upload video. Jika kalian telah di-Shadowban, video yang kalian ingin post akan gagal dan kalian akan diberi tahu bahwa konten kalian sedang “diproses” atau “under review”. 

Terakhir, jika kalian masih tidak yakin, kalian bisa menanyakan user lain mengenai konten kalian. Kalian bisa meminta teman kalian untuk mencari hashtag atau keyword konten kalian. Kalian kemungkinan terkena Shadowban jika konten kalian tidak muncul di relevant searches ataupun For You page user lain. 

‍

Nah, kan sekarang kalian tahu alasan dibalik Shadowban dan cara mengidentifikasinya dengan cepat. Sekarang adalah beberapa cara yang kalian bisa lakukan untuk mengatasi hal tersebut. 

Hal pertama yang kalian bisa lakukan jika terkena Shadowban tanpa alasan yang jelas adalah untuk membiarkan akun kalian untuk sementara. Jangan me-like, komen, ataupun share konten user lain dan tentunya jangan mengupload konten di akun kalian. Skenario terbaik adalah jika algoritma TikTok me-Shadowban akun tanpa sengaja dan akan mengangkat Shadowban tersebut ketika tidak lagi mendeteksi aktivitas yang mencurigakan.

Tinjau kembali konten yang ada dalam akun kalian. Jika kalian menemukan konten yang bisa saja merupakan pelanggaran dari Community Guidelines TikTok, segera hapus dari akun kalian.

Jika kalian merasa bahwa konten kalian tidak ada yang melanggar Community Guidelines, kalian bisa mencoba untuk menghapus cache TikTok kalian. Kalian bisa melakukan ini melalui langkah-langkah berikut.

Pertama, pergi ke page Profil kalian dan ketuk ikon 3-garis di kanan atas, itu akan membawa kalian ke halaman “Settings dan Privacy” atau “Pengaturan dan Privasi”. Kedua, scroll ke bagian “Cache dan Cellular” dan ketuk opsi “Free up space”. Terakhir, pilih opsi Cache dan ketuk tombol “clear” untuk menghapus cache TikTok kalian. 

Taktik lainnya yang bisa dilakukan adalah untuk log out dari akun kalian dan log in kembali. Setelah log in kembali, coba lakukan langkah-langkah pada tahap identifikasi lagi dan cek apakah ada yang berubah.

Kalian juga bisa hapus aplikasi TikTok dari device kalian, tunggu beberapa jam atau hari, lalu mengunduhnya lagi. Setelah log in ke akun kalian, coba cek kembali apakah akun kalian masih di Shadowban.

Jika kalian ingin mengecek apakah Shadowban akun kalian sudah diangkat, kalian bisa mencoba untuk mengupload video di akun kalian tanpa hashtag atau caption. Jika video kalian terupload dengan sukses dan tidak lagi ditandai “under review” atau “processing” itu artinya Shadowban kalian telah diangkat.

Untuk kalian yang belum pernah kena Shadowban TikTok, atau pernah terkenanya dan ingin menghindarinya, berikut adalah beberapa hal yang kalian bisa lakukan.

Hal pertama yang semua content creator harus lakukan saat memulai platform baru adalah untuk membaca Community Guidelines yang telah dibuat oleh platform tersebut. Perhatikan dengan baik konten maupun aktivitas yang dilarang oleh TikTok agar akun kalian tidak di flag oleh algoritma. 

Kedua, hindarilah perilaku yang berbau spam. Seperti memposting konten terlalu sering, dan juga berinteraksi dengan berbagai konten yang banyak dalam jangka waktu yang pendek. Hal-hal tersebut akan membuat akun kalian terlihat seperti bot oleh algoritma TikTok.

Jika kalian akan memposting video yang mengandung konten sensitif, sebaiknya kalian membatasi konten tersebut untuk pengguna dewasa. Proses ini juga bisa disebut dengan age-restricting content agar konten kalian tidak dilihat oleh user TikTok yang dibawah umur. 

Berikut adalah informasi lengkap mengenai fenomena Shadowban TikTok. Semoga informasi ini membantu kalian para influencers dalam content creating kalian.

‍

‍