Apakah kamu pernah bertanya-tanya berapa uang yang bisa didapat dari YouTube? Menjadi YouTuber kini bukan hanya hobi, tapi juga bisa jadi sumber penghasilan. Semakin banyak video yang diunggah dan penonton yang menonton, semakin besar penghasilanyang bisa didapat.
YouTube sangat populer di Indonesia, dengan hampir 50% populasi menggunakannya dalam satu tahun terakhir. Ini memberi peluang bagi content creator untuk menghasilkan uang dari platform ini. Banyak orang mengunggah video di YouTube, dari pengetahuan hingga hiburan.
Di Indonesia, YouTuber bisa mendapatkan uang sekitar 0,2 USD per 1000 views. YouTuber terkenal seperti Deddy Corbuzier, Atta Halilintar, dan Jess No Limit bisa mendapat Rp 300 juta hingga Rp 7 miliar per bulan.
Bagaimana mereka mendapatkan uang? Mereka bergabung dengan YPP (YouTube Partner Program) atau mendapat bonus dari YouTube Shorts Fund. Ada persyaratan untuk mendapatkan penghasilan dari YouTube. Mari kita bahas lebih lanjut tentang cara mendapatkan penghasilan dari YouTube.
Ada beberapa cara bagi YouTuber untuk menghasilkan uang dari YouTube. Diantaranya adalah:
Untuk uang dari iklan, YouTuber harus daftar dan lolos YPP. Setelah lolos, mereka bisa menghasilkan uang dari tontonan dan iklan dengan menghubungkan AdSense ke akun YouTube mereka. Mereka harus berusia minimal 18 tahun, bisa tangani AdSense, dan buat video tanpa konten dewasa atau kekerasan.
Untuk YPP, YouTuber harus penuhi beberapa syarat, seperti:
YouTube Shorts adalah fitur terbaru dari YouTube yang memungkinkan pengguna untuk membuat video pendek dengan durasi maksimal 60 detik. Seiring dengan popularitas fitur ini, YouTube telah meluncurkan "YouTube Shorts Fund", sebuah dana sebesar $100 juta yang dialokasikan untuk memberi penghargaan kepada para konten kreator yang membuat video Shorts yang menarik dan populer. Dana ini didistribusikan setiap bulan kepada kreator di berbagai negara.
Para YouTuber dapat memperoleh penghasilan tambahan melalui YouTube Shorts dengan memenuhi kriteria tertentu, seperti jumlah penonton dan interaksi yang tinggi pada video Shorts mereka. YouTube secara otomatis akan menghubungi kreator yang memenuhi syarat untuk menerima bonus ini, yang besarnya berkisar antara $100 hingga $10,000 per bulan, tergantung pada performa konten mereka.
Penghasilan dari YouTube Shorts ini merupakan tambahan dari pendapatan reguler yang diperoleh YouTuber dari iklan, sponsor, dan fitur lain seperti Super Chats dan Merchandise. Dengan adanya bonus dari YouTube Shorts, kreator konten memiliki lebih banyak peluang untuk mengembangkan kanal mereka dan meningkatkan penghasilan secara keseluruhan.
Ada juga sumber penghasilan lain, seperti dari sponsor / brand deals. Beberapa YouTuber lain juga mendapatkan penghasilan dari undangan sebagai bintang tamu di sebuah event, adapula yang mendapatkan produk gratis untuk direview. Mereka juga bisa jual merchandise, seperti buku atau kaos kepada subscriber yang loyal.
BACA JUGA: Penjelasan Lengkap Monetisasi YouTube: Berapa Subscriber dan Bagaimana Caranya
Penghasilan dari YouTube tergantung pada beberapa faktor penting. Meski jumlah subscriber penting, tapi tidak langsung menentukan penghasilannya. Namun, subscriber dan viewers aktif bisa meningkatkan views, share, like, dan comment. Semakin banyak mereka, semakin besar potensi pennghasilanmu.
AdSense menentukan penghasilan YouTuber dari berbagai faktor. Ini termasuk jumlah tampilan iklan, CTR, jenis konten, target audiens, dan lokasi penonton. Penayangan iklan minimal 30 detik dihitung sebagai monetisasi. Di Indonesia, CPM (Cost per Thousand Impression) AdSense masih terhitung sangat rendah dibanding negara lainnya.
Di Indonesia, rata-rata penghasilan YouTuber dari AdSense adalah Rp 3,200 per 1.000 penayangan, namun ini juga tergantung dari negara asal viewers yang menonton video kalian. Maka dari itu, memiliki subscriber banyak belum tentu menjamin penghasilan tinggi. Meski begitu, upaya meningkatkan kualitas video dapat berimbas pada peningkatan jumlah viewer, yang juga bisa meningkatkan penghasilan.
Menjadi YouTuber dengan 1000 subscriber adalah langkah awal yang bagus. Meski jumlah subscriber kecil, namun ada potensi penghasilan dari sana. Untuk bergabung dengan YouTube Partner Program, YouTuber perlu 1.000 subscriber dan 4.000 jam tayang publik.
RPM (Revenue Per Thousand Impression) adalah cara menghitung penghasilan YouTuber. \
Rumus RPM:
(Total Penghasilan / Total Tampilan) x 1000
Jika YouTuber dapat US$0,4 dari 100 impressions, maka RPM-nya adalah US$4 per 1.000 impressions. CPM menentukan bayaran pengiklan kepada YouTube per 1.000 tampilan iklan.
Meski penghasilan YouTuber tidak bisa diukur dari jumlah subscriber saja, namun pada umunya YouTuber dengan 1000 subscriber bisa mendapatkan penghasilan sebesar Rp50.000 - Rp100.000 per bulan. Sedangkan jumlah penghasilan pastinya tergantung dari wilayah, niche konten, relevansi iklan, dan durasi tayangnya.
Walaupun penghasilan dari 1000 subscriber ini terdengar kecil, namun ini merupakan langkah awal yang baik untuk terus meningkatkan kualitas konten dan subscriber agar penghasilan pun bisa meningkat. Influencer dengan banyak subscriber juga bisa mendapatkan penghasilan dari endorsement produk.
YouTube Shorts memberikan kreator kesempatan untuk menghasilkan uang dari video pendek. Sejak 1 Februari 2023, YouTube membagikan keuntungan dari YouTube Shorts. Partner yang monetisasi bisa mendapat uang dari iklan di Feed Shorts. Namun, mereka harus menyetujui Modul Monetisasi Shorts terlebih dahulu.
Kreator yang monetisasi akan mendapatkan 45% dari penghasilan yang dialokasikan kepada mereka dari Creator Pool. Penghasilan dari YouTube Premium juga dibagikan dengan proporsi yang sama, yaitu 45%. Kamu juga harus membayar biaya lisensi musik (jika menggunakannya di video) dengan sebagian dari penghasilan kotormu, sebelum dialokasikan ke Creator Pool.
Creator Pool sendiri adalah sebuah wadah penghasilan dari iklan yang dihasilkan seluruh kreator YouTube Shorts di setiap negara, dimana nantinya akan dibagikan kepada setiap kreator secara proporsional.
Hingga saat ini masih belum ada pernyataan yang konkret mengenai RPM ataupun penghasilan yang bisa kalian dapatkan dari YouTube Shorts, namun beberapa orang berpendapat bahwa angkanya ada di kisaran $0.04 per 1000 impressions.
Ada beberapa tips untuk meningkatkan penghasilan dari youtube short:
Monetisasi di YouTube Shorts hanya bisa dilakukan setelah persyaratan monetisasinya dipenuhi. Views dari Shorts lama tidak akan menghasilkan pendapatan. Informasi pendapatan iklan Feed Shorts tersedia di YouTube Analytics harian setelah monetisasi.
Sebagai YouTuber, penting untuk memantau penghasilan kamu. Kamu bisa melihat penghasilan melalui akun AdSense yang terhubung dengan channel YouTube kamu. Penghasilan bulanan akan ditambahkan ke saldo AdSense setiap tanggal 7-12. Untuk melihat saldo dan laporan pendapatan, pilih "YouTube" di akun AdSense kamu.
Ada beberapa metrik penting untuk meningkatkan penghasilan YouTube. Ini termasuk estimasi pendapatan, jumlah views, durasi tonton, RPM, dan pendapatan dari fitur seperti SuperChat. Memahami faktor-faktor ini membantumu untuk membuat strategi yang lebih baik.
Rata-rata RPM YouTuber Indonesia berkisar $0.2, tergantung pada berbagai faktor. Dengan rutin upload konten dan interaksi dengan audiens, kamu bisa meningkatkan penghasilan. Gunakan YouTube Analytics untuk memantau penghasilan dan optimalkan strategi monetisasi-mu.