Tren influencer marketing di Instagram terus menerus semakin marak digunakan brand sebagai media promosi yang tidak terlewatkan. Hal ini dikarenakan efektivitas influencer marketing yang lebih terjamin dibandingkan ketika membuat iklan sendiri. Hal ini membuat influencer Instagram semakin laris diburu brand, dan memperoleh pendapatan dengan nominal yang fantastis. Tahukah kamu, berapa penghasilan influencer Instagram di tahun 2023?
Instagram termasuk media sosial yang sangat diminati di Indonesia. Per-Januari 2023, jumlah pengguna Instagram di Indonesia berada di urutan keempat terbanyak, dengan 89,15 juta pengguna.
Dari jumlah fantastis tersebut, Instagram menjadi ladang emas bagi konten kreator. Jadi tidak lagi heran jika banyak orang yang memimpikan untuk menjadi influencer Instagram.
Untuk penghasilan yang influencer dapatkan di Instagram, sebenarnya tidak ada nilai pasti mengenai bayaran atau tarif seorang influencer dalam menerima kerja sama dengan brand atau pengusaha. Semua kembali pada rate card dan kesepakatan yang didapat.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi tarif atau fee seorang influencer saat bekerja sama dengan brand. Hal tersebut meliputi jumlah followers, tingkat engagement, kualitas followers, hingga konten yang mereka buat.
Model kontrak kerja sama yang dijalani antara brand dan influencer juga sangat mempengaruhi besaran bayaran influencer. Biasanya ada kontrak yang hanya beberapa kali posting saja, atau kontrak jangka panjang yang menjadikan influencer seorang brand ambassador. Tentunya keduanya memiliki tarif yang sangat berbeda.
Tarif Endorse Atau Penghasilan Dari Instagram yang Didapat Influencer
Influencer Instagram Indonesia Dengan Tarif Termahal
Bagaimana Influencer Menghasilkan Uang dari Instagram
Memaksimalkan Penghasilan dari Instagram dengan Slice CRM
Later, sebuah perusahaan social media marketing, mengumpulkan rata-rata penghasilan dari seorang influencer Instagram yang dibagi berdasarkan jumlah followers-nya.
Dalam laporannya, Later mengungkapkan bahwa survei ini melibatkan lebih dari 500 kreator Instagram dan setidaknya 29.000 konten Instagram yang dianalisa. Berikut adalah hasil dari kisaran tarif berikut;
Dari survei tersebut, bayaran termurah dari influencer Instagram secara global berkisar antara US$54.90 hingga US$100. Kalau dirupiahkan sesuai kurs pada Agustus 2023, maka angka itu setara dengan Rp918.000 hingga Rp1.500.000. Tarif tersebut berlaku untuk kalian yang jumlah followers nya baru 5000 / kurang dari 5000.
Bagi influencer yang memiliki followers lebih dari 75.000, penghasilan Instagram mereka mungkin bisa dibilang cukup besar. Bayaran untuk influencer Instagram dengan followers 75.001 hingga 100.000 bisa mencapai US$500 hingga US$1000 atau setara dengan Rp7,6 juta hingga Rp15,3 juta (nilai kurs Agustus 2023). Penghasilan dari instagram tersebut bisa diperoleh hanya dengan satu kali mengunggah konten, baik video maupun foto.
Nominal bayaran tersebut baru untuk influencer mikro dan menengah saja. Bagi mega influencer yang jumlah followers nya sudah melebihi angka 750.000, maka penghasilan dari Instagram bisa mencapai US$7030 untuk sekali posting. Nominal tersebut setara dengan Rp107,7 juta (nilai kurs Agustus 2023).
Hasil survei Later itu tidak sepenuhnya mampu mewakili tarif dan penghasilan dari Instagram untuk influencer Indonesia. Namun setidaknya hasil survei tersebut bisa menjadi patokan apabila kamu ingin mulai merambah dunia endorsement di Instagram, khususnya bagi kalian yang menargetkan pasar global.
Melihat tarif endorsement dari hasil survei Later pastinya membuka rasa penasaran tentang kira-kira berapa penghasilan mega influencer di Indonesia. Seperti yang kita tahu, Indonesia memiliki banyak influencer dengan jutaan hingga puluhan juta followers.
Pada Maret 2023, AJ Marketing, sebuah perusahaan digital marketing merilis daftar Influencer Asia dengan followers terbanyak. Dari 10 besar, Indonesia menyumbang dua nama, yakni Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, serta Prilly Latuconsina.
Raffi Ahmad dan istrinya itu memiliki 71,4 juta followers (per Agustus 2023). Mereka menempati peringkat kedua di bawah Lisa Blackpink. Sedangkan Prilly memiliki 53,7 juta followers (per Agustus 2023) menempati peringkat ketiga.
Dari beberapa mega-influencer yang ada, berdasarkan data dari Databoks Katadata pada 2021, influencer Indonesia dengan biaya endorsement termahal adalah Raditya Dika. Diungkap oleh Katadata, Raditya Dika dibayar hingga Rp1,16 miliar dalam sekali endorse.
Peringkat kedua diisi oleh Syahrini dengan tarif endorse mencapai 150 juta. Kemudian ada Raffi Ahmad dan Nagita Slavina dengan tarif Rp100 juta. Posisi keempat dan kelima diisi oleh Ayu Ting Ting dan Luna Maya. Masing-masing dari mereka menerima Rp17 juta dan Rp11,2 juta untuk sekali endorse.
Apabila melihat nominal penghasilan dari Instagram yang bisa didapat para influencer, maka jumlah yang ada bisa dibilang sangat menggiurkan. Sebenarnya apa saja sih yang dilakukan para influencer untuk menghasilkan pendapatan dari Instagram?
Secara umum ada cukup banyak cara memonetisasi Instagram. Intinya akun Instagram yang kamu miliki harus bisa memberi value atau nilai tertentu bagi followers atau pengguna Instagram lain. Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan oleh influencer untuk mendapatkan penghasilan dari Instagram.
Cara pertama ini bisa dibilang sebagai metode paling umum dan paling banyak digunakan influencer. Untuk influencer dengan jumlah followers menengah ke atas pastinya akan dilirik oleh lebih banyak brand. Hal tersebut membuat tawaran berkolaborasi lebih mudah datang. Berkolaborasi dengan brand bisa menjadi sumber penghasilan bagi para influencer.
Instagram memiliki potensi besar sebagai media afiliasi. Oleh karena itu kamu harus mencoba ikut program afiliasi. Gunakan pengaruhmu untuk mengarahkan followers melakukan pembelian terhadap sebuah produk.
Metode ini cukup diminati oleh banyak influencer karena modal yang dibutuhkan relatif kecil namun berpotensi mendapatkan hasil yang besar. Pahami lebih jauh tentang affiliate marketing di sini.
Selain bekerja sama dengan brand dan menawarkan produk milik orang lain. Kamu bisa mendapat penghasilan dari Instagram dengan menjual produk original milikmu sendiri. Kamu bisa membuat toko online resmi milikmu sendiri dan mempromosikannya melalui Instagram.
Apabila toko online dianggap masih belum memaksimalkan penjualan, kamu bisa membuat akun khusus untuk Instagram Shop. Akun tersebut akan mengintegrasikan toko online dengan media sosial Instagram. Konsumen akan lebih mudah melihat-lihat produk dan apabila tertarik bisa langsung melakukan pembelian. Metode ini tentunya akan menambah penghasilan dari Instagram.
Kalau kamu sudah mencoba berbagai cara menambah penghasilan dari Instagram yang disebutkan di atas, berarti kamu sudah menjadi influencer yang berada di jalur yang tepat. Untuk menambah penghasilan dari Instagram, kamu perlu memaksimalkan upaya yang dilakukan.
Salah satu upaya untuk memaksimalkan penghasilan dari Instagram adalah bergabung dengan CRM para influencer untuk memperlancar kegiatan brand deals (kolaborasi dengan brand) kalian. Tak peduli berapapun followers mu, kamu bisa segera bergabung dengan Slice.
Slice menawarkan sebuah software CRM yang dirancang untuk para konten kreator. Dengan bergabung Slice sebagai kreator, brand akan lebih mudah menemukanmu. Kamu juga akan mendapatkan media kit, analitik pertumbuhan kreator,express reporting tool, dan banyak tools lain yang akan semakin membuat kamu tampak lebih profesional dan semakin disukai brand.
.jpg)
.png)