Digital Marketing
July 19, 2024

Cara Membuat Program Afiliasi yang Sukses untuk Pemasaran

ilustrasi program afiliasi
Sumber gambar: Freepik

Affiliate marketing adalah strategi pemasaran beresiko rendah untuk mengembangkan bisnis dan meningkatkan penjualan. Sekitar 80% brand di dunia memiliki program afiliasi — berikut adalah enam langkah untuk membuat program afiliasi untuk bisnismu.

1. Pilih Software yang Tepat

Agar program afiliasi berjalan lancar, kamu memerlukan software yang tepat untuk membantumu melacak dan mengelola penjualan. Ada banyak pilihan bagus di pasaran, tetapi pilihan yang terbaik untuk bisnismu sendiri akan tergantung pada fitur yang kamu cari.

Salah satu fitur yang paling penting untuk diperhatikan adalah pembayaran otomatis. Baik konten kreator maupun masyarakat pada umumnya bergabung program afiliasi untuk menghasilkan uang, jadi kamu harus bisa membayar komisi mereka secepat mungkin. Pembayaran otomatis memastikan komisi afiliasi akan terbayarkan dengan cepat dan meminimalisir kesalahan dari human error.

Kamu juga harus mencari software yang menyediakan fitur pelacakan komisi. Fitur ini menunjukkan jumlah dan frekuensi pembayaran kepada afiliasi-mu. Dengan fitur ini, kamu bisa menilai siapa afiliator yang paling berharga.

2. Tentukan Produk Mana yang Akan Kamu Promosikan

Berikutnya, Kamu harus memutuskan produk mana yang akan disertakan dalam program afiliasi. Beberapa produk mungkin tidak cocok untuk program afiliasi, jadi kamu perlu meneliti tren industri.

Misalnya, peralatan olahraga, aksesoris handphone, dan produk hewan peliharaan merupakan produk pemasaran afiliasi yang populer. Memantau Google Trends atau mengikuti pelacak percakapan media sosial juga dapat membantu mengidentifikasi tren yang akan datang.

“Komisi afiliasi standarnya berada di range 5% - 25%”

3. Tentukan Persentase Komisinya

Menetapkan persentase komisi sangatlah penting, karena kamu harus memastikan jika komisi tersebut cukup besar untuk menarik afiliasi baru, sekaligus tetap realistis terhadap CAC (Customer Acquisition Cost). Mulailah dengan menghitung margin keuntungan untuk setiap produk atau layanan yang ingin kamu tawarkan. Ini bisa membantumu menentukan berapa banyak yang bisa kamu bayarkan dengan mempertimbangkan profitabilitas.

Produk fisik biasanya membayar komisi yang lebih rendah karena biaya transaksinya lebih tinggi. Sebagai perbandingan, produk dan layanan digital membayar komisi yang lebih tinggi karena tidak ada biaya pemenuhan pesanan. Tarif komisi afiliasi biasanya berkisar 5% - 25% .

BACA JUGA: 5 Tips Jitu Untuk Membuat Referral Marketing yang Efektif

4. Jelaskan Syarat dan Ketentuannya

Setiap program pemasaran afiliasi memerlukan syarat dan ketentuan yang menguraikan hubungan antara bisnis dan afiliasinya. Syarat dan ketentuan tersebut menetapkan pedoman tentang bagaimana afiliasi dapat menggunakan produk brand dan aturan penggunaan iklan berbayar.

Syarat dan ketentuan juga menjelaskan struktur komisi dan kapan afiliasi akan menerima pembayaran. Meskipun templat standar dapat membantumu memulainya, kamu mungkin perlu menambahkan informasi lebih lanjut untuk menyesuaikannya dengan bisnismu.

5. Tentukan dengan Siapa Kamu Ingin Bekerja

Sebelum memulai program afiliasimu, buat garis besar tentang kriteria afiliator yang ingin kamu ajak bekerja sama. Misalnya, apakah kamu mencari konten kreator kesehatan dan kebugaran? Seberapa besar audiens yang harus mereka miliki, dan saluran media sosial apa yang harus mereka gunakan untuk mempromosikan produkmu?

Carilah afiliasi yang nilai-nilainya selaras dengan bisnis dan target audiensmu. Penting juga untuk mempertimbangkan kualitas konten dan reputasi online mereka. Bersikap selektif tentang afiliator yang ingin kamu ajak bekerja sama dapat meningkatkan peluang keberhasilan program afiliasimu.

6. Lacak dan Ukur Performanya

Untuk mendapatkan hasil maksimal dari program afiliasi, kamu perlu melacak dan mengukur performanya. Metrik berikut dapat membantu menentukan keberhasilan program afiliasimu:

  • Click: Memantau jumlah klik pada link afiliasi dapat memberitahumu afiliator mana yang mengirimkan traffic terbanyak. Informasi ini kemudian bisa kamu gunakan untuk menemukan afiliator dengan performa terbaik.
  • Conversion rate: Conversion rate adalah jumlah klik yang berujung ke penjualan produk. Sebaiknya kamu lacak metrik ini pada setiap afiliator.
  • Biaya penjualan: Memantau biaya penjualan membantumu melihat berapa banyak yang harus kamu bayarkan untuk setiap penjualan.

Slice— bertujuan untuk membantu bisnis berkembang dengan banyaknya peluang yang tersedia di dunia digital. Kami selalu terbuka untuk memberikan konsultasi gratis bagi para pebisnis yang membutuhkan saran pada bidang pemasaran, terutama influencer marketing.

Connect With Us!

Name * First Name

Last Name

Email *

Subject

Comments *

Free Trial

Automatisasi alur influencer marketing-mu

Coba Slice Gratis

Slice Icon
Connect With Us!
(*) required
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.