Influencer marketing saat ini menjadi salah satu strategi pemasaran yang semakin populer di seluruh dunia, terutama di industri fashion. Dalam era digital dan sosial media yang terus berkembang, para influencer di dunia digital memiliki pengaruh yang besar terhadap pengambilan keputusan konsumen, terutama dalam hal memilih brand fashion.
Dalam dunia fashion, H&M adalah salah satu brand yang sukses memanfaatkan potensi influencer marketing. Dalam praktik mereka, H&M bekerja sama dengan para influencer terkenal untuk mempromosikan produk mereka dan menjangkau target audiens yang lebih luas. Melalui kerjasama dengan para influencer, H&M berhasil memperkuat citra mereka sebagai brand fashion yang modern, kreatif, dan inovatif.
Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa contoh influencer marketing yang dilakukan oleh H&M dalam industri fashion. Kita juga akan membahas bagaimana ide influencer marketing ini membantu H&M dalam memperkuat citra mereka dan menjangkau target audiens yang lebih luas.
BACA JUGA : Cara Endorse Selebgram Beserta Contoh Kalimat yang Bisa Kamu Pakai
Itsapark adalah blog yang didirikan oleh H&M sebagai platform untuk berkomunikasi langsung dengan para penggemar fashion dan para influencer. Dalam platform ini, user dapat mengajukan pertanyaan seputar fashion kepada para influencer dan mendapatkan jawaban serta saran dari para ahli dalam bidang fashion.
Melalui Itsapark, H&M memperkuat koneksi mereka dengan para konsumen dan meningkatkan engagement pada brand mereka. Dengan menyediakan platform untuk berdiskusi dan berinteraksi dengan para influencer, H&M membuat konsumen merasa lebih dekat dengan brand mereka, serta membangun citra brand yang peduli dan perhatian dengan kebutuhan konsumen.
Selain itu, Itsapark juga memberikan kesempatan bagi para influencer untuk mempromosikan brand fashion mereka melalui jawaban dan saran yang mereka berikan kepada pengguna. Dalam hal ini, Itsapark menjadi platform yang efektif untuk memperkenalkan merek fashion baru dan memperkuat citra merek yang sudah ada.
Dalam praktiknya, Itsapark telah menjadi salah satu platform yang sukses bagi H&M dalam menerapkan influencer marketing. Dalam platform ini, H&M bekerja sama dengan berbagai micro influencer di bidang fashion. Melalui kerjasama ini, H&M dapat menjangkau target audiens yang lebih luas dan memperkuat citra mereka sebagai brand fashion yang modern, kreatif, dan inovatif.
Di industri fashion, Itsapark juga menjadi salah satu contoh influencer marketing yang sukses. Dengan menyediakan platform untuk berdiskusi dan berinteraksi dengan para influencer, H&M berhasil meningkatkan engagement dan memperkuat citra mereka sebagai brand fashion yang peduli dan inovatif.
Nyden adalah brand fashion baru yang didirikan oleh H&M. Untuk memperkenalkan brand tersebut, H&M menerapkan strategi pemasaran yang berbeda dari merek fashion lainnya. Mereka memutuskan untuk melibatkan konsumen dalam proses pengembangan produk, dengan melakukan survey konsumen untuk brand Nyden melalui influencers.
Tujuan campaign:
Detail campaign:
Berkolaborasi dengan 10 influencers, seperti lifestyle blogger dan melangsungkan campaign selama 2 minggu.
Pada campaign tersebut, para influencer membuat polling untuk audiens mereka menggunakan Instagram Stories untuk mengumpulkan pendapat tentang preferensi dan desain pernak pernik pada pakaian, seperti resleting, kancing, dan payet. Hasil survey tersebut digunakan Nyden untuk merancang 2 buah gaun.
Hasil campaign:
Jumlah total impression pada campaign ini melebihi 425,000 tayangan dalam 2 minggu, dan lebih dari 35,000 vote terkumpul. Melalui campaign ini, Nyden berhasil meningkatkan engagement audiens dan meningkatkan brand awareness mereka.
Mengembangkan produk eksklusif dengan bantuan influencer adalah contoh influencer marketing yang sangat baik. Namun Nyden telah melangkah lebih jauh lagi dengan berinteraksi pada audiens dari influencer tersebut.
Dengan begitu, konsumen dapat merasa lebih dekat dan terlibat dalam proses pengembangan produk dan merasa bahwa brand tersebut memperhatikan kebutuhan mereka.
Selain itu, survey ini juga membantu H&M dalam memperkuat citra mereka sebagai brand fashion yang peduli dan inovatif. Dalam industri fashion yang semakin kompetitif, brand yang dapat menyesuaikan diri dengan kebutuhan dan preferensi konsumen memiliki keunggulan yang lebih besar dalam pasar.
Pada April 2019, H&M mengumumkan di situs resminya bahwa mereka telah membentuk sebuah kelompok yang mereka namakan “H&M League”. H&M League adalah kolaborasi antara 22 influencer dengan H&M selama 1 tahun untuk menampilkan acara eksklusif, showcase produk baru, dan banyak lagi. Influencer bidang fashion, Quigley Goode, adalah salah satu influencer yang termasuk dalam H&M League.
Kontrak jangka panjang dengan influencer seperti H&M League memiliki manfaat berikut:
Pada hari - hari dimana banyak campaign berlangsung, seperti saat musim liburan, jadwal influencer pilihanmu mungkin penuh. Namun jika kamu memiliki influencer yang terikat dengan brand mu dalam kontrak jangka panjang, kamu bisa menyiapkan konten dengan mereka sebelum musim sibuk tersebut.
Selain itu, tarif influencer cenderung lebih tinggi selama musim ramai campaign. Meski begitu, ketika kamu mengikat influencer kamu dalam kontrak jangka panjang, kamu bisa lebih mudah untuk mengontrol anggarannya.
Pada awal November 2019, H&M membooking sebuah penginapan yang berlokasi di Utah, Amerika Serikat, bersama para influencer H&M League untuk memfilmkan konten untuk tahun baru.
Ketika menjalankan campaign influencer marketing, penting juga untuk mempersiapkannya jauh hari sebelum campaign dimulai. Dengan begitu jadwal akan lebih fleksibel dan pembuatan konten tidak dikejar - kejar oleh waktu.
H&M juga bekerja sama dengan influencer gaming, yaitu Harry dan Manny, dalam campaign H vs M yang menargetkan pria berusia 18 - 34 tahun.
Audience campaign ini tentunya belum tentu tertarik dengan fashion, namun dengan mengenalkan brand melalui influencer, kamu bisa menciptakan peluang untuk mengembangkan target demografis baru.
Konsep dari campaign tersebut adalah menampilkan Harry Hesketh dan Manny yang mengenakan koleksi musim gugur H&M bermain game FIFA 20, dengan aturan barang siapa yang kalah di setiap game akan menerima hukuman unik, seperti mencabut rambut, dsb. Pertandingan tersebut disiarkan langsung di platform E-Sports DBLTAP, serta channel Youtube mereka sendiri.
Lisa Hill, Head of Marketing H&M di Inggris dan Irlandia mengatakan.
“Kami sangat senang menjadi brand fashion pertama yang bekerja sama dengan industri game. Target audiens kali ini terkenal sulit dijangkau, tetapi kami percaya bahwa kami dapat memberikan hasil dengan menggunakan "sesuatu" yang benar-benar disukai oleh audiens.”
Dalam menjalankan campaign influencer marketing, biasanya brand mengikat influencer yang bergerak pada kategori yang sama, seperti "brand fashion dengan influencer dunia fashion".
Mencoba berkolaborasi dengan influencer dari kategori lain akan efektif untuk menyasar audiens baru seperti yang dilakukan H&M pada campaign ini.
Kali ini, Slice memberikan contoh influencer marketing di bidang fashion yang dilakukan oleh salah satu brand terpopuler, yaitu H&M.
H&M memanfaatkan platform online seperti media sosial dan blog untuk berkoneksi dengan influencer dan menjalankan berbagai campaign bersama mereka.
Dengan campaign influencer marketing yang unik, H&M dapat terus mengembangkan basis konsumen yang loyal pada brand mereka.