Pertumbuhan media digital dapat membingungkan karena terjadi dengan sangat cepat, tetapi sebagai marketer kamu harus bisa mengikutinya dan inilah mengapa perusahaan kamu harus menggunakan iklan podcast untuk memasarkan merek mereka.
Iklan podcast adalah tren terbaru dari marketing influencer. Meningkatnya jumlah pengguna podcast, membuat para perusahaan rela mengeluarkan sebagian besar anggaran marketing mereka untuk iklan podcast.
Berdasarkan pernyataan IAB, pengeluaran iklan podcast di Amerika pada tahun 2020 mencapai 842 juta US Dollar, dan diprediksi akan mencapai 1 miliar US Dollar pada tahun ini.
Meningkatnya ketertarikan marketer untuk beriklan di podcast tentunya bukan hanya karena tren. Banyak perusahaan yakin akan efektivitas iklan podcast dan bahkan merasakan keuntungannya secara langsung.
Indonesia sendiri merupakan negara dengan pendengar podcast terbanyak se-Asia Tenggara, dengan meningkatnya jumlah pendengar hingga tiga kali lipat pada tahun 2020 dan didominasi anak muda berumur 15 – 24 tahun.
Podcast sudah ada sejak lama, tapi mungkin kamu baru menyadari keberadaan dan potensinya sebagai sarana marketing. Dalam waktu satu dekade, acara podcast kian berkembang dari 20 juta acara di 2010 menjadi lebih dari 900.000 acara di 2020.
Membahas podcast sebagai sarana beriklan tentunya membuat kamu harus tahu apa itu podcast. Kata podcast berasal dari gabungan iPod dan broadcasting, aplikasi yang dibuat Apple untuk menayangkan acara berbasis audio.
Seiring perkembangannya, podcast dikenal sebagai acara audio yang dapat dibuat dan diunggah oleh siapa saja. Kini sudah banyak aplikasi layanan streaming podcast, seperti Apple Podcasts, Spotify, SoundCloud, dan sebagainya.
Ada banyak sekali genre podcast. Secara global, genre podcast yang populer didengarkan adalah sosial dan budaya, gaya hidup dan kesehatan, seni dan hiburan, komedi serta edukasi.
Tapi karakteristik orang Indonesia yang melihat podcast sebagai sarana hiburan, lebih suka mendengarkan acara podcast yang memiliki unsur komedi dan horor.
Beberapa acara podcast yang populer di Indonesia antaranya RAPOT, MaknaTalks, Podcast Awal Minggu, dan Box2Box. Saat ini juga semakin banyak influencer atau selebriti yang membuat acara podcast mereka sendiri.
Tidak ada batasan kreativitas podcaster dalam membawakan acaranya, acara-acara podcast pun sangat beragam. Mungkin inilah yang membuat podcast unik, dan berbeda dari acara radio pada umumnya.
Ada banyak cara membawakan iklan podcast. Dalam artikel ini, kita akan membahas tipe iklan podcast yang disampaikan oleh podcaster yang harus kamu ketahui dan yang bisa digunakan oleh perusahaanmu dalam memasarkan merek mereka.
Iklan host-read mirip seperti iklan adlib radio. Iklan host-read adalah iklan yang dibacakan oleh podcaster di sela-sela perbincangan, di mana podcaster akan berhenti sejenak membahas topik episode untuk menjelaskan produk atau jasa merek kamu.
Ada tiga tipe iklan host-read berdasarkan penempatannya. Iklan pre-roll (awal), mid-roll (tengah) dan post-roll (akhir).
Pemilihan tipe iklan host-read berhubungan dengan perhatian pendengar. Karena posisinya di awal, kecil kemungkinan iklan pre-roll dilewati, tapi tingkat fokus mereka baru dibangun sehingga iklan pre-roll bagus untuk membangun kesadaran terhadap merek.
Iklan mid-roll biasanya digunakan untuk meningkatkan jumlah konversi dan mendorong pendengar mengambil tindakan langsung. Potensi keberhasilan iklan mid-roll paling tinggi dibandingkan yang lain karena tingkat fokus pendengar yang tinggi, di mana mereka lagi sangat fokus mendengarkan isi podcast.
Ya, posisi post-roll lumayan rumit, karena ada kemungkinan pendengar tidak mendengarkan episode sampai akhir. Walaupun begitu, iklan ini juga bagus untuk membangun kesadaran pendengar, di mana mereka sedang mengantisipasi kesimpulan atau bagian penutup yang akan disampaikan podcaster.
Jika kamu merasa kurang cukup dengan podcaster menyebutkan sekilas tentang merekmu, dan ingin memberikan edukasi lebih lanjut kepada pendengar tentang produk atau jasamu, mungkin iklan wawancara adalah cara yang tepat.
Kamu bisa mengajukan seorang ahli atau karyawan dari perusahaan untuk diwawancarai mengenai keuntungan menggunakan produk atau jasamu. Dengan begitu, pendengar bisa mendengarkan wawancara seperti bagian dari isi episode dan mungkin lebih menikmatinya.
Konten sponsor adalah bentuk iklan di mana merek mensponsori keseluruhan episode podcast. Terkadang dalam konten sponsor, topik yang dibahas dapat berhubungan dengan produk atau jasamu.
Jika topik tidak berhubungan, jangan khawatir. Podcaster akan tetap menyebutkan tentang merekmu dan mendorong pendengar untuk menggunakannya.
Mungkin kamu sudah mulai memiliki gambaran kenapa perusahaanmu harus menggunakan iklan podcast, tapi tentunya hal penting lain yang perlu ditanyakan adalah bagaimana metode pembayarannya.
Masing-masing iklan podcast memiliki metode pembayaran yang berbeda.
Untuk iklan host-read, metode yang digunakan adalah CPM (cost per thousand) model, metrik yang biasa digunakan dalam online marketing.
CPM adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh pengiklan tiap mencapai 1000 pendengar. Dalam podcast, CPM bisa dilihat dari jumlah unduhan atau streaming tiap episode.
Jika kamu mencari alasan kenapa kamu harus menggunakan iklan podcast, sederhananya karena efektivitas iklan podcast dalam menyampaikan pesan mampu meningkatkan konversi penjualan.
75% pendengar podcast bukan sekedar mendengarkan iklan podcast, tetapi juga mengikuti ajakan call to action khusus setelah mendengarnya.
Di beberapa genre acara podcast, penjualan jus meningkat hingga 8,8% mencapai 2 miliar US Dollar. Ini hanyalah satu dari banyaknya peristiwa yang menunjukan bagaimana iklan podcast bisa menjadi sarana marketing yang kuat.
SquareSpace, MeUndies, MailChimp adalah beberapa merek yang merasakan keberhasilan iklan podcast.
Podcast itu sifatnya personal, dan lebih intim dibandingkan acara radio. Jika suatu acara podcast memiliki banyak subscriber dan pendengar, pastinya karena acara itu menarik. Tapi proses dibelakangnya tidak sesederhana itu.
Podcaster bekerja keras untuk membangun koneksi dan kepercayaan pendengarnya, yang membuat mereka loyal dan bertahan mendengarkan episode podcast sampai selesai. Karena itulah iklan podcast yang dibawakan oleh podcaster lebih efektif dibandingkan iklan non host-read.
Di sisi lain, iklan podcast host-read bekerja sebagaimananya influencer merekomendasikan merek kamu. Tahukah kamu bahwa 49% orang bergantung dengan rekomendasi influencer sebelum mengambil keputusan untuk membeli suatu produk?
Bahkan 22% marketer menyatakan bahwa marketing influencer adalah cara yang paling hemat untuk mendapatkan pembeli baru.
Tapi kenapa perusahaan kamu harus menggunakan iklan podcast? 70% pendengar podcast mampu mengingat merek-merek yang diiklankan. Selain itu, ketertarikan pendengar untuk mencari informasi dan membeli produk lebih banyak 60% dan 50% ketika mendengarkan iklan podcast host-read dibanding non host-read.
Karena itulah, perusahaan kamu harus benar-benar mempertimbangkan untuk menggunakan podcast sebagai sarana beriklan.
Ketika kamu ingin memulai iklan podcast, tentunya ada beberapa hal yang harus kamu pertimbangkan agar kamu bisa memaksimalkan iklan podcastmu sebagai sarana marketing, seperti pesan apa yang ingin disampaikan, berapa banyaknya podcaster yang dibutuhkan hingga anggaran yang harus dipersiapkan.
Ketika kamu membeli spot iklan podcast, sebaiknya gunakan beberapa podcaster kecil secara bersamaan untuk menjangkau jumlah pendengar yang lebih luas dan menghemat biaya. Ini akan mengurangi resiko kegagalan kampanye kamu, terutama jika ini hal baru untuk perusahaanmu.
Walaupun begitu, jangan mencari sembarangan. Temukan acara podcast yang relevan dengan tujuan iklanmu, agar pesan sampai ke target audiens yang tepat.
Ya, kita tahu mencari podcaster dengan jumlah yang besar bisa sangat merepotkan. Bagaimana kamu bisa tahu podcast yang tepat dari semua acara podcast yang ada? Karena itulah Slice.id hadir sebagai platform penghubung antara kamu dan podcaster.