Kamu pasti akan selalu membutuhkan sumber leads baru. Jika tidak, bisnismu akan stuck tanpa memiliki customer growth yang konsisten. Ini adalah artikel paling tepat bagi kamu yang sedang mencari ide dan strategi lead generation terbaik.
Tim marketing dan sales menghabiskan banyak waktu dan budget mereka untuk mendapatkan leads. Mulai dari membuat konten, meluncurkan ads, email campaign, menjangkau target audiens di LinkedIn, memproduksi video—wah, tak ada habisnya.
Namun dengan terbatasnya waktu dan budget, kamu tidak akan mungkin bisa mengejar semua ide lead generation yang ada.
Di artikel ini Slice akan mengungkap strategi lead generation yang telah kami pakai untuk mengumpulkan lebih dari 100.000 leads selama beberapa tahun terakhir.
Kami telah membagi strategi lead generation ini menjadi beberapa kategori. Gunakan insight ini untuk membuat strategi lead magnet yang ampuh.
Tetapi pertama-tama…
Lead generation adalah upaya mencari prospek yang tertarik dengan produk atau layanan yang kamu tawarkan.
Seringnya, penanganan lead generation ini dijatuhkan kepada tim marketing. Yang diantaranya berupa:
Ingat, kualitas leads yang kamu dapatkan bergantung pada upaya lead generation-mu. Tujuan dari lead generation sendiri adalah untuk mendorong marketing-qualified leads (MQL) menjadi paying customer.
Strategi lead generation pada kategori ini berfokus pada content marketing untuk menciptakan pertumbuhan leads yang stabil. Berikut beberapa ide content marketing untukmu:
eBook telah menjadi salah satu taktik lead generation kami yang paling sukses. eBook membantu kami mempelajari minat calon pelanggan, dan memperoleh lebih banyak leads yang berkualitas.
Win-win untuk kami!
Berikut adalah contohnya. Buku kami, Bagaimana Influencer Mempengaruhi Perilaku Konsumen, telah menjadi salah satu lead generation kami yang paling sukses.
Kami mempromosikan e-book ini di forum komunitas, seperti Reddit. Tentunya kami juga mempromosikan eBook ini di blog kami, dengan menyertakan CTA untuk mengunduh gratis pada postingan yang relevan dan memiliki traffic tinggi. Kami juga menyebarkan eBook ini ke email para leads yang sudah terdaftar, dan meminta mereka untuk membagikannya dengan orang lain.
Kamu suka dengar podcast? Kalau iya, maka tidak akan sulit untuk memulai kanal podcast-mu sendiri. Podcast ini ditujukan untuk membangun audiens dan membantu menyelesaikan permasalahan yang sedang mereka hadapi.
Walaupun audiens-mu sudah cukup besar, memberi mereka kesempatan untuk mengenal orang dibalik brand secara lebih mendalam—melalui perbincangan yang menemani hari - hari mereka—akan menciptakan hubungan yang lebih berarti, melebihi insight singkat yang mereka dapatkan dari konten blog-mu.
Penelitian terkini dari We Are Social menunjukkan 65,7% pengguna internet di Indonesia mendengarkan podcast, dimana angka ini sama dengan 121,7 juta masyarakat.
Dalam dua tahun pertama Slice Group podcast telah berhasil mengembangkan hubungan yang lebih dinamis dengan orang - orang yang menjadi target pelanggan kami. Puncak pertumbuhan kanal podcast kami ada pada saat kami mulai mempersempit topik yang diuntukkan segemen audiens tertentu—konten kreator pemula.
Tentunya tidak semua pendengar merupakan target audiens kami; Namun secara logika jangka panjang, siapa pun yang aktif di media sosial, setidaknya akan tertarik untuk menjadi influencer suatu hari nanti—dan bagi pendengar podcast kami, fitur Rate Card kami akan menjadi hal pertama yang terlintas di pikiran mereka ketika hendak memonetisasi konten.
Rekaman podcast juga bisa kamu gunakan di blog. Ketika ada salah satu episode yang meledak di kalangan pendengarmu, buatlah versi konten tertulisnya untuk dibaca oleh audiens blog-mu.
Kamu juga bisa mecncoba melakukan sebaliknya, yakni mengambil postingan blog dengan kinerja terbaik dan merekam versi audionya, seperti contoh blog di bawah ini.
Ide lead generation lainnya dengan podcast adalah dengan mengajak audiens-mu ikut serta dalam konten eksklusif.
BACA JUGA: Panduan Lengkap Bikin Podcast Ala Podkesmas
Slice aktif menyelenggarakan webinar bulanan untuk para konten kreator.
Kami merekam sesi webinar kami dengan para pakar konten kreator, selebrita, KOL Specialist, dan praktisi digital marketing—yang membahas setiap hal yang diperlukan untuk meraih kesuksesan di media sosial.
Setiap bulannya, kami melangsungkan webinar dan menarik sekitar 2000 leads baru dari sana. Hasil yang sangat besar dalam satu bulan!
Tentu saja, keberhasilan webinar juga bergantung pada pembicaranya.
Jika kamu berencana untuk melangsungkan webinar sebagai strategi lead generation, kami sarankan untuk mengajak pembicara berkredibilitas tinggi pada niche yang relevan, untuk mempromosikan acara tersebut. Dan berikanlah mereka insentif.
Kami mengukur keberhasilan webinar kami berdasarkan jumlah leads baru yang kami peroleh.
Karena itu, Slice sangat berhati - hati dalam memilih pembicara. Influencer seperti Nia Ghania, Felix Alexander, Tessy Valencia, dan lainnya kami bayar untuk mengisi webinar kami karena basis audiens mereka yang potensial untuk mendongkrak pertumbuhan pengguna platform Slice.
BACA JUGA: Webinar Marketing 101: Pengertian, Jenis, dan Tips Terkait
Dari awal Slice berdiri, kami telah menulis ratusan artikel penuh insight pada blog kami. Ini telah menjadi tulang punggung strategi lead generation kami, mengisi sales pipeline dengan leads yang berkualitas.
Kami secara rutin menerbitkan artikel seperti:
Tergantung dari audiens yang kamu tuju, namun kamu juga bisa berkreasi dengan menambahkan testimonial, whitepaper, interractive flipbook, dan konten berformat panjang lainnya. Selain itu, kamu juga tidak boleh mengabaikan SEO. Pastikan untuk menyertakan keyword, membangun backlink, dan memberikan insight kepada calon pelanggan.
Meskipun begitu, konten - konten berformat panjang ini tidak bisa menjamin keberhasilan upaya pemasaranmu. Faktanya, meski 84% bisnis di dunia menjalankan content marketing, namun hanya 11% diantaranya yang menilai strategi tersebut sangatlah baik.
Trik lead generation lainnya adalah dengan membuat panduan yang bisa diunduh. Panduan mendalam ini membutuhkan banyak pemikiran, penelitian, dan pendapat dari para ahli untuk diselesaikan. Panduan ini akan menjelaskan secara menyeluruh tentang suatu topik.
Triknya adalah: Buat panduan ini gratis dan bisa dibaca dengan bebas oleh siapapu di website-mu.
“Terus, bagaimana caranya bisa mendapat leads jika tidak ada gerbang untuk menangkap leads?”
Nah, ketika audiens membaca panduan, mereka akan menyadari bahwa panduan tersebut “agak panjang”. Lalu, ketika mereka hendak keluar dari halaman, mereka akan mendapati exit-intent popup yang mengundang mereka untuk mendapatkan versi unduhannya agar bisa dibaca lagi di lain waktu. Otomatisasi ini bisa membawa lead generation ke tingkat lanjut.
Kalau kamu tahu keyword yang mengarahkan ke target pelangganmu, social listening bisa menjadi ide lead generation yang menarik bagi bisnismu.
Mulai dari mencari hashtag dan topik yang tepat di Twitter untuk menarik engagement dan diskusi dari pengguna lain, hingga mengikuti dan memulai interaksi dengan orang-orang yang berpotensi menjadi pelanggan.
Lihat betapa mudahnya memfilter pengguna di Twitter berdasarkan topik yang mereka bicarakan dan bio yang relevan.
Di Facebook, grup masih menjadi destinasi terbaik untuk berinteraksi dengan calon pelanggan.
Bergabunglah dengan grup yang anggotanya aktif dan membicarakan satu topik tertentu. Dengan begitu kamu bisa lebih mudah masuk untuk membangun kredibilitas, kemudian memperkenalkan produk / layanan-mu).
Sama seperti bergabung di grup platform media sosial lain, janglah tampak terlalu mempromosikan penawaranmu, seperti membagikan terlalu banyak link atau membicarakan produkmu terus menerus. Mulai percakapan dengan tulus, dan bangunlah hubungan autentik yang dapat mendorong mereka menjadi pelanggan baru.
Di Instagram juga kamu bisa terhubung dengan influencer secara mudah. Hal ini bisa kamu manfaatkan untuk menjalin kerja sama dengan mereka demi meningkatkan pertumbuhan akun dan perolehan leads.
BACA JUGA: Cara Menambah Followers IG! Penjelasan Lengkap dari Sudut Pandang Profesional
Ide-ide lead generation di media sosial ini juga bisa kamu kombinasikan dengan retargeting ads campaign.
Setiap niche setidaknya memiliki satu komunitas online untuk saling berbagi informasi terbaru dan memperluas koneksi (atau bahkan mencari leads).
Contoh saja produk CRM yang dibagikan pada komunitas Product Hunt berikut ini
Kamu bisa mengeklik daftar pengguna yang memberikan upvote pada produk tersebut (yang menunjukkan minat dan dukungan terhadap produk tersebut), dan mengunjungi profil mereka.
Sebagian besar pengguna Product Hunt menautkan link website dan akun Twitter mereka di bio, sehingga akan mudah untuk menghubungi mereka.
Meskipun ide lead generation ini sedikit tricky, namun kamu bisa mempekerjakan virtual sssistant yang terjangkau untuk mengunjungi profil setiap pengguna yang memberikan upvote pada produk kompetitor. Kemudian virtual assistant-mu bisa membuat spreadsheet dengan informasi kontak yang valid untuk dijangkau.
Jika kamu memiliki produk atau layanan menarik dan customer journey yang teroptimasi dengan baik, akan lebih mudah untuk meminta referensi pelanggan potensial dari klien.
Karena referensi berlandaskan kepercayaan dan kepuasan yang tulus dari pelanggan, ini bisa menjadi salah satu ide lead generation yang paling efektif buat kamu.
BACA JUGA: 5 Tips Jitu Untuk Membuat Referral Marketing yang Efektif
Acara offline bisa berjalan dengan sangat baik—baik yang dibuat untuk pelanggan lama atau untuk menarik minat audiens baru pada produkmu. Punya komunitas yang memiliki minat yang sama? Kalau iya, maka ide lead generation ini cocok untuk bisnismu.
Slice telah beberapa kali menyelenggarakan acara offline. Tujuan utamanya adalah untuk membangun komunitas dengan (dan untuk) pengguna kami sendiri. Tapi selain itu kami juga mengundang mereka untuk mengajak orang lain yang berpotensi menjadi calon pelanggan.
Ketika membangun acara offline untuk calon pelanggan, pastikan untuk menampilkan value dari brand / produk-mu. Ini bisa berupa menyajikan presentasi edukatif, collaborative workshop, atau lainnya (jangan hanya melakukan demo produk.)
Gunakan tools seperti Meetup atau Eventbrite untuk mengorganisir acara, melacak RSVP, dan mengirim email pengingat secara internal.
Berikut ini beberapa ide acara offline untuk mendatangkan leads:
BACA JUGA: 10 Jenis Konten Paling Efektif di Media Sosial 2024
Selain memberikan manfaat yang jelas bagi audiens - audiens baru, strategi acara offline juga memberikanmu kesempatan untuk memperkenalkan produkmu ke mereka. Selain itu, kamu juga bisa menciptakan hubungan yang lebih intimate dengan komunitas, dan menumbuhankan brand loyalty.
Kami telah membahas beberapa metode lead generation dalam artikel ini.
Kamu tidak perlu menerapkan semuanya sekaligus. Pilihlah metode yang paling sesuai untuk audiens dan bisnismu saja.
Bagaimana kamu bisa mengetahuinya? Lacak metrik yang tepat, terutama conversion rate. Bangun rangkaian funnel untuk mengikuti aliran leads yang baru kamu hasilkan, dan perhatikan rasio conversion rate dari berbagai metode. Analisa leads, dan prioritaskan yang memiliki potensi besar untuk berkonversi menjadi pelanggan jangka panjang.
BACA JUGA: Cara Meningkatkan Conversion Rate: 12 Strategi yang Efektfif