Digital Marketing
July 1, 2024

Strategi Social Media untuk Promosi Sekolah dan Kampus

                   

promosi sekolah dengan social media
Sumber gambar: Freepik

         

Dunia social media marketing terus berubah, banyak tren dan teknologi baru yang membuka banyak peluang bagi digital marketer. Selain untuk mempromosikan bisnis atau brand, social media juga dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan sekolah maupun kampus.

Mempromosikan sekolah dan kampus lewat sosmed bisa jadi sangat menyusahkan. Dengan banyaknya tren yang terjadi begitu cepat di media sosial, sekolah dan kampus kerap kali melupakan tujuan utama mereka. Dimana ini dapat mengurangi efektivitas branding mereka, karena pesan-pesan yang tidak kohesif dan melenceng dari target audiensnya.

Untuk mencegah hal tersebut, kalian perlu berfokus strategi social media secara keseluruhan. Menerapkan strategi social media marketing untuk sekolah atau kampus tidaklah mudah, namun dengan melakukannya, kalian bisa memastikan jika postingan kalian telah berkontribusi terhadap tujuan rekrutmen secara keseluruhan, baik untuk membangun reputasi, mendapatkan lebih banyak pendaftar, atau tujuan lain yang ingin kalian capai.

Baik kalian yang ingin membuat atau mengubah strategi social media sekolah kalian, artikel ini akan memandu kalian melalui langkah-langkah penerapan strategi social media terbaik yang tepat untuk calon siswa sekolah kalian.

1. Membuat Persona Audiens Merupakan Bagian Integral dari Strategi Social Media Marketing untuk Sekolah dan Kampus

Sebelum kamu mulai berpikir untuk membuat postingan media sosial, kamu harus mempertimbangkan untuk siapa postingan tersebut.

Dalam dunia digital marketing, proses ini disebut 'persona audiens', yang melibatkan pembuatan karakter fiksi berdasarkan tipikal calon siswa di sekolah atau kampusmu. Persona membantu kamu membuat postingan media sosial yang relevan secara optimal dengan target audiensmu.

Persona terdiri dari berbagai macam informasi, mulai dari info demografis hingga psikografis yang bisa kamu kumpulkan melalui pengalaman penerimaan dan penelitian. 

BACA JUGA: Target Audience: Apa Itu, Cara Menentukannya, dan Template

Untuk sekolah, kami menemukan bahwa cara paling berguna untuk mulai menciptakan persona adalah dengan mempertimbangkan informasi latar belakang siswa pada umumnya. Informasi yang mungkin ingin kamu sertakan adalah dari mana siswa tersebut berasal, berapa usia mereka, bahasa apa yang mereka gunakan, jenis kelamin mereka, dan informasi sejenis lainnya.

Contoh: Informasi latar belakang untuk persona mahasiswa internasional

                   

contoh persona audiens mahasiswa 1
                                                                                                                                                                                                                                                                                   

Langkah selanjutnya adalah merenungkan hal-hal yang dicari personamu di sekolah atau kampus, serta hal-hal yang mungkin menghalangi mereka untuk belajar di institusi tertentu. Di Slice, komponen ini kami sebut dengan “motivations” dan “concerns”. Ini sangat berguna untuk strategi socia media marketing untuk sekolah dan kampus guna memberi informasi terkait penyusunan pesan yang sesuai dengan target audiensmu.

Contoh : Motivations dan Concerns untuk persona audiens. Semakin banyak faktor yang Anda cantumkan, dan semakin spesifik faktor-faktor ini, persona-mu akan semakin berguna untuk menentukan konten media sosial yang cocok.

                   

                                                                                                                                                                                                                                                                                   

Untuk mendapatkan dampak yang maksimal, kamu dapat menggunakan motivations dan concerns ini untuk menentukan aspek sekolah atau kampus mana yang harus kamu tampilkan di media sosial, serta permasalahan apa yang mungkin perlu kamu atasi.

Setelah kamu melalui proses pembuatan persona untuk satu jenis audiens, kamu mungkin ingin mengulangi proses tersebut dengan jenis siswa yang berbeda pada umumnya. 

Berapa banyak persona yang harus kamu buat untuk sekolah atau kampusmu? Beberapa sekolah memiliki empat, beberapa lainnya hanya memiliki satu — tidak ada jawaban yang pasti untuk hal ini. 

Karena persona dimaksudkan untuk memandu penyusunan strategi media sosial, persona harus selalu membantu dan bukan menjadi penghalang. Jika kamu merasa kesulitan mengelompokkan postinganmu pada satu orang, itu tandanya kamu membutuhkan lebih banyak orang untuk membantumu. Namun jika kamu menemukan bahwa postinganmu membahas banyak persona, dan kamu merasa kesulitan membuat konten untuk satu persona tertentu, itu tandanya kamu memiliki terlalu banyak persona.

2. Identifikasi Platform dan Jenis Konten yang Sesuai dengan Social Media Plan Sekolah / Kampus

Tidak hanya terdapat sejumlah platform media sosial yang berbeda — masing-masing platform juga memberikan ketentuan format postingan yang berbeda. Dari Story hingga video hingga berbagi link dan postingan carousel, sekolah dapat memilih dari beragam jenis konten untuk mengekspresikan pesan utama mereka. 

BACA JUGA: Ukuran Video untuk Setiap Media Sosial

Saat menyusun strategi social media marketing untuk sekolah atau kampus, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor ini. Pertama, ini akan membuat strategi kamu lebih efektif dan tepat sasaran. Kedua, hal ini akan memastikan bahwa sekolah kamu mencurahkan sumber dayanya untuk inisiatif dan saluran yang mungkin mempunyai dampak terbesar.

Persona audiens-mu dapat membantu kamu dalam hal ini. Jika persona-mu adalah profesional pemula, LinkedIn akan menjadi platform yang efektif. Jika persona-mu mencari sekolah yang menyenangkan dan ramah yang menawarkan banyak kegiatan dalam kampus, kamu mungkin ingin berinvestasi dalam TikTok marketing.

Contoh: Mahasiswa Universitas Indonesia menggunakan sound Nyokki yang viral dengan dance nya di TikTok untuk memperkenalkan fasilitas - fasilitas yang ditawarkan kampusnya.

Terkait jenis konten untuk diposting, pertimbangkan terlebih dahulu jenis konten yang tepat untuk membungkus pesan utamamu. Misalnya, jika kamu ingin menunjukkan reputasi akademis sekolah atau kampusmu, membagikan berita / artikel yang berkaitan dengan keberhasilan sekolah atau siswanya adalah cara terbaik untuk melakukannya, sekaligus membangun reputasi di media sosial.

Ingatlah bahwa jenis konten tertentu membutuhkan waktu lebih lama untuk dibuat dibandingkan jenis konten lainnya. Misalnya, membuat postingan blog relatif cepat dan sederhana. Yang perlu dilakukan sekolah hanyalah menemukan artikel yang relevan dan membuat teks singkat. Namun, pembuatan konten video memerlukan waktu yang jauh lebih lama. Kamu perlu merencanakan videonya terlebih dahulu, serta menyisihkan waktu untuk memfilmkan dan mengeditnya. 

Begitu pula dengan konten yang berpusat pada siswa. Jika kamu belum memiliki sekelompok siswa yang bersedia menyumbangkan konten media sosial, atau bahkan mengelola media sosialmu selama satu hari, akan sulit untuk menghasilkan postingan semacam ini.

Strategi social media marketing yang berpusat pada siswa untuk sekolah atau kampus dapat digunakan untuk membantu mengkonversi lebih banyak calon siswa. Mungkin ada baiknya meluangkan waktu untuk membentuk tim media sosial atau memilih mahasiswa duta media sosial.

BACA JUGA: Cara Membuat Strategi Social Media Marketing yang Efektif

3. Buat Jadwal Posting Strategi Social Media Marketing untuk Sekolah

Mengetahui jenis konten apa yang akan dibuat—dan di mana membagikannya—adalah langkah yang penting, namun membuat jadwal untuk memastikan bahwa konten dibagikan secara sering dan teratur adalah langkah penting lainnya.

Pertama, cari tahu berapa banyak postingan yang ingin kamu bagikan setiap minggunya, dan di saluran mana. Jika kamu telah menentukan bahwa Instagram adalah platform terpenting bagi sekolah atau kampusmu, kamu mungkin ingin mempostingnya cukup sering, sementara hanya memposting beberapa kali di jejaring sosial lain.

Kemudian, mungkin akan berguna bagi sekolahmu untuk mereferensikan jadwal posting kamu dengan kalender penerimaan siswa baru. Kamu mungkin ingin merencanakan posting tambahan menjelang tenggat waktu penting, dan kemudian melonggarkan jadwal postingmu segera setelah tenggat waktu berlalu. Dengan cara ini, kamu tidak perlu bersusah payah di menit-menit terakhir untuk membuat konten!

Contoh : Berikut adalah contoh template kalender konten dari Slice yang menyertakan bagian tanggal, dan jenis konten untuk setiap platform media sosial. Alat seperti ini mempermudah perencanaan dan pelacakan konten, sehingga menghasilkan strategi pemasaran media sosial yang efektif untuk sekolah.

                   

kalender konten untuk promosi kampus

Jika kamu ingin menjadi sangat terorganisir, kamu juga dapat mengkategorikan jadwal media sosialmu berdasarkan jenis postingan. Ini memastikan bahwa sekolah atau kampusmu akan menargetkan berbagai personanya setiap minggunya. Hal ini juga akan membantu sekolahmu membangun social media presence yang kuat di seluruh saluran utama, karena kamu dapat merencanakan terlebih dahulu berbagai jenis konten seperti video, live streaming, dan banyak lagi.

4. Cari Software yang Dapat Membantumu Mengatur Strategi Social Media Marketing untuk Sekolah

Bagaimana kita memastikan bahwa setiap postingan diposting pada hari yang tepat dan waktu yang tepat? Pasalnya, waktu posting yang tepat berbeda untuk setiap platform media sosial.

Namun, post scheduling tools dapat menjawab permasalahan ini solusi. Platform media sosial tertentu menawarkan fitur bawaan yang memungkinkan kamu menjadwalkan postingan terlebih dahulu, sehingga memungkinkanmu mengotomatiskan seluruh proses ini. Keuntungan menggunakan fitur ini adalah kamu dapat menjadwalkan postingan pada waktu tertentu di hari tertentu.

Namun sekarang ini, ada satu kelemahan besar pada fitur post scheduling bawaan asli dari media sosial. Kamu hanya bisa menjadwalkan postingan untuk satu platform tertentu. Ini berarti kamu harus mengoordinasikan penjadwalan di sejumlah platform berbeda, sehingga membuat pekerjaanmu lebih sulit dan meningkatkan risiko kesalahan.

Di sinilah peran third party software dibutuhkan. Ada sejumlah software berbeda yang memungkinkan sekolah dan kampus tidak hanya menjadwalkan postingan media sosial mereka di seluruh platform, namun juga memantau hasilnya.

Software seperti HubSpot, Hootsuite, Buffer, Social Pilot, dan Agorapulse dirancang khusus untuk tujuan ini. Meskipun kamu mungkin harus membayar biaya bulanan untuk versi lengkap dari beberapa platform ini, kemampuan untuk mengelola dan melacak kinerja media sosial kamu di seluruh platform sangat berharga dalam jangka panjang.

Jika kamu ingin menerapkan strategi social media marketing untuk sekolah atau kampus dengan benar, penting untuk mempertimbangkan setiap elemen dari awal hingga akhir—atau, dengan kata lain, dari kepribadian siswa hingga social media reporting. Semakin baik kamu memahami audiens targetmu, dan semakin terorganisir jadwal media sosialmu, semakin besar kemungkinan kamu melihat hasil positif pada akhirnya.

Kesimpulan

Selain untuk mempromosikan bisnis atau brand, social media juga dapat dimanfaatkan sebagai strategi untuk promosi sekolah maupun kampus. Namun, untuk memaksimalkan keberadaan media sosial, kalian tentunya perlu menerapkan sejumlah strategi yang tepat. Mulai dari menciptakan persona, mengidentifikasi saluran dan jenis konten paling sesuai, hingga membuat jadwal postingan.

   

 

Slice Icon
Connect With Us!
(*) required
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.