Kelola influencer marketing dengan Praktis
Coba Gratis
Asia Tenggara merupakan rumah bagi negara yang paling kuat secara ekonomi setelah Cina dan Jepang, dan berada di ambang pembangunan zona ekonomi generasi mendatang. Kali ini kami akan memperkenalkan tren statistik pengguna media sosial dan digital marketing Indonesia tahun 2024 yang sedang menarik banyak perhatian negara-negara Asia Tenggara.
Indonesia adalah salah satu negara terluas di kawasan Asia Tenggara, dengan luas daratan hingga 1.904.569 km2. Di awal tahun 2024, jumlah penduduknya pun telah mencapai 278,7 juta orang.
Jumlah penduduk di Indonesia masih terus bertambah. Di tahun 2023 ke 2024 populasi Indonesia meningkat sebanyak 2,3 juta jiwa. Selain itu, jumlah penduduk Indonesia yang bekerja juga diperkirakan akan terus meningkat di masa mendatang, begitu pula jumlah konsumen.
Mayoritas masyarakat Indonesia banyak yang tinggal di perkotaan, dimana persentasenya mencapai 58,9% dari total populasi, dan 41,1% sisanya tinggal di daerah pedesaan. Meski begitu dewasa ini semakin banyak anak muda yang pindah ke daerah perkotaan untuk mencari pekerjaan dan perumahan baru.
Rata-rata usia di Indonesia adalah 30,0 tahun, namun kelompok usia yang mendominasi adalah usia 10 - 14 tahun.
Bahasa resmi Indonesia adalah bahasa Indonesia, namun pendidikan bahasa mengalami kemajuan dan jumlah masyarakat terutama generasi muda yang bisa berbahasa Inggris semakin meningkat. Soal agama, negara ini adalah negara Muslim yang hampir 87% penduduknya beragama Islam.
PDB per kapita sebesar USD 1,42 triliun dan PDB nasional sebesar USD 4,39 triliun.
Pertumbuhan PDB selama lima tahun terakhir adalah sebagai berikut.
Selanjutnya kami akan menjelaskan mengenai penggunaan internet yang mendukung aktivitas digital marketing di Indonesia. Jumlah pengguna Internet di Indonesia ada sebanyak 185,3 juta jiwa, dimana ini merupakan 66.5% dari total penduduk.
Jumlah pengguna internet di Indonesia terus meningkat pesat. Dibandingkan tahun 2023, jumlah pengguna di negara ini mengalami peningkatan sebesar 1,8 juta (+0.8%) di tahun 2024.
Diperkirakan ada 93,49 juta orang yang masih belum terhubung dengan internet di Indonesia. Ketika nanti infrastruktur komunikasi di Indonesia menjadi lebih luas, tidak hanya di wilayah perkotaan, namun pertumbuhan pengguna Internet di pedesaan pun akan terus meningkat.
Masyarakat Indonesia rata-rata menghabiskan 7 jam 38 menit di internet setiap harinya. Jika dibandingkan dengan waktu yang dihabiskan untuk menonton TV dan mendengarkan radio, yang masing - masing durasinya adalah 2 jam 41 menit dan 32 menit saja, maka jelas bahwa internet telah menjadi salah satu hiburan dan sumber informasi terfavorit masyarakat Indonesia.
BACA JUGA: [EDISI 2023] Statistik Pengguna Media Sosial Indonesia Terbaru
Mari kita lihat jumlah pengguna media sosial di Indonesia. Di tahun 2024 ini terdapat 139 juta pengguna media sosial di Indonesia. Waktu penggunaan rata-rata per harinya adalah 3 jam 11 menit, yang mencakup hampir separuh waktu penggunaan Internet.
Adapula rata - rata masyarakat menggunakan 7,8 media sosial berbeda setiap bulannya.
TikTok, media sosial populer global dari Tiongkok, juga memiliki pengaruh yang sangat besar di Indonesia. Di tahun 2024, TikTok memiliki 127 juta pengguna di tanah air, dan menduduki peringkat kedua sebagai media sosial terpopuler di kalangan pengguna media sosial Indonesia setelah YouTube.
ByteDance, perusahaan yang mengoperasikan TikTok, mengumumkan jika TikTok advertising telah menjangkau 45,5% orang dewasa dari total populasi Indonesia. Jika dibatasi pada pengguna internet saja, persentasenya mencapai 68,5%.
Dalam satu tahun terakhir, TikTok semakin populer di kalangan pria. Ini terbukti dari pengguna pria yang sudah mendominasi platform ini. 53,5% pengguna TikTok berjenis kelamin pria, sedangkan 46,5% nya adalah wanita. Peran TikTok dalam pemasaran digital di Indonesia pun menjadi semakin penting.
Youtube, platform berbagi video terpopuler di Indonesia. Youtube memiliki 139 juta pengguna di Indonesia, lebih besar dari TikTok. Jangkauan YouTube advertising mencapai 50% dari total penduduk Indonesia, menjadikannya sebagai media sosial yang efektif untuk menarik banyak kalangan.
Di kalangan pengguna internet di Indonesia saja, YouTube telah menjangkau 75% nya. Hal ini menunjukkan bahwa Youtube memegang peranan penting dalam penggunaan internet di tanah air. Ini pun menjadi alasan bagi marketer di Indonesia untuk tidak melewatkan YouTube sebagai media pemasaran digital.
Adapula platform YouTube di Indonesia lebih di dominasi oleh pengguna wanita ketimbang pria. Dimana persentasenya adalah 46.90% pengguna pria dan 53.10% pengguna wanita. Ini memberikan banyak alasan bagi brand yang menyasar audiens wanita seperti beauty & make up, pakaian perempuan, perlengkapan bayi, dan banyak lagi untuk beralih ke YouTube guna menarik konsumen baru.
Facebook yang identik dengan media sosial terpopuler di dunia ini memiliki salah satu pengguna terbesar di Indonesia. Jumlah pengguna Facebook di Tanah Air mencapai 118 juta.
Terlebih lagi, hingga awal tahun 2024, jangkauan Facebook advertising di Indonesia telah mencapai 42,2% dari total populasi, dan dikenal sebagai media periklanan yang efektif di tanah air. Jika dibandingkan dengan pengguna Internet saja, jangkauannya meningkat menjadi 63,5%.
Adapula plaform ini juga lebih didominasi oleh kaum hawa, dengan persentase 41.90% pengguna pria dan 58.10% pengguna wanita.
Selanjutnya adalah Instagram. Instagram yang memiliki demografi relatif muda, memiliki 101 juta pengguna di Indonesia. Seperti YouTube dan Facebook, Instagram juga memiliki pengaruh yang besar di kehidupan sosial masyarakat Indonesia, mungkin karena rata-rata usia Indonesia masih muda dan mayoritas dari mereka merupakan pengguna media sosial.
Jangkauan Instagram advertising mencapai 36,2% dari total populasi, dan 54,5% dari total pengguna internet. Selain itu, meski di Indonesia, sekitar 55% pengguna internetnya adalah pria, namun Instagram lebih di dominasi oleh wanita, dengan persentase 54,5% wanita dan 45,5% pria.
LinkedIn, media sosial untuk para pebisnis, memiliki 26 juta pengguna di Indonesia. Dimana LinkedIn advertising telah menjangkau 9,3% dari masyarakat Indonesia dan 14% dari jumlah pengguna internetnya saja.
Meski angka tersebut tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan YouTube dan TikTok, namun mengingat LinkedIn merupakan media sosial yang dikhususkan untuk para pebisnis dan pencari kerja saja, maka angka tersebut bisa dikatakan wajar.
Jumlah pengguna X (Twitter) di Indonesia mencapai 25 juta, jumlah yang cukup besar.
Twitter advertising telah menjangkau 8,9% dari masyarakat dan 13,3% pengguna Internet seluruh Indonesia, yang dapat dikatakan cukup banyak.
Ini bukanlah angka yang fantastis, sehingga diperlukan strategi yang matang untuk menyasar pemasaran digital di platform ini.
Selanjutnya, mari kita lihat pangsa search engine di Indonesia 2024. Search Engine yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah Google dengan 95,3%. Tidak ada search engine lain yang memiliki persentase lebih dari 2%, jadi tidak ada keraguan bahwa Google adalah yang terkuat.
Bagi masyarakat Indonesia, media sosial adalah media dimana mereka bisa menemukan produk dan brand baru. Survei menemukan bahwa 36.2% masyarakat menemukan produk / brand baru di iklan media sosial. Maka dari itu, menggunakan media sosial untuk kegiatan pemasaran masihlah sangat penting.
Pengguna media sosial di Indonesia juga menggunakan media sosial untuk mencari informasi produk secara detail. Adapun beberapa orang aktif berbagi informasi di situs review, tanya jawab, dan forum, dimana informasi yang didapatkan dari situs - situs ini lebih akurat dan up-to-date dibandingkan mencari melalui mesin pencari.
Telepon genggam atau handphone menyumbang lebih dari 62% website traffic, sedangkan desktop hanya menyumbang kurang dari 37%. Dibandingkan negara lain, pangsa website traffic di Indonesia sedikit lebih tinggi.
Indonesia adalah salah satu negara dengan teknologi termaju di Asia Tenggara, dan mayoritas penduduknya pun sangat aktif di internet, terutama media sosial. Media sosial yang telah menjadi sumber informasi sebagian besar masyarakat Indonesia merupakan hal yang tidak bisa diabaikan dalam pemasaran digital.
.jpg)
.png)